Industri rokok telah berhasil menjadi tulang punggung bagi perekonomian negara. Hal tersebut telah dibuktikan bahwa industri rokok ikut serta dalam menopang perekonomian negara melalui penciptaan lapangan kerja sebagai petani atau penggiling tembakau hingga menjadi karyawan pabrik. Selain itu, rokok dianggap sebagai penyumbang signifikan negara melalui pajak dan bea cukai. Namun, rokok juga memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan manusia, seperti menderita penyakit kanker paru paru yang diakibatkan terlalu sering merokok.
Bahaya merokok bagi kesehatan
Merokok memiliki banyak dampak bagi kesehatan, baik bagi para perokok aktif maupun pasif. Hal ini dibuktikan bahwa lebih dari 4000 jenis bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh. Penyakit penyakit yang terkait dengan merokok sangat beragam, mulai dari serangan jantung, hingga gangguan pernafasan kronis. Merokok juga merusak sistem imun tubuh, meningkatkan resiko stroke, serta dapat mengganggu kesehatan gigi dn kulit. Terlebih lagi jika para pengguna rokok secara aktif yaitu anak remaja yag dimana rokok juga berdampak pada perkembangan fisik dan mental, serta beresiko lebih tinggi untuk menjadi perokok seumur hidup.
Rokok sebagai penyumbang pendapatan negara
Salah satu alasan mengapa rokok menjadi sumbangan dana terbesar bagi perekonomian indonesia adalah karena tingginya tingkat konsumsi rokok. Selain itu, industri rokok merupakan salah satu penyumbang dana terbesar bagi pendapatan nasional melalui pajak penjualan dan ekspor. Di Indonesia, sektor tembakau memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian negara. Selain itu, industri rokok dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat indonesia.
Manfaat pendapatan yang dihasilkan oleh industri rokok bagi negara
Hal yang paling umum dan tentunya berguna bagi masyarakat yaitu, hasil pendapatan yang berasal dari industri rokok digunakan sebagai pendanaan untuk program kesehatan. Hal ini tentu di dapatkan melalui sebagai pendapatan dari pendapatan cukai yang dialokasikan untuk mendanai program kesehatan, termasuk pencegahan dan pengobatan penyakit akibat merokok. Tidak hanya untuk biaya pengobatan, namun dana tersebut juga dialokasikan untuk mendukung program kesejahteraan masyarakat. Dana yang dialokasikan tersebut digunakan sebagai jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin serta program pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, dana yang disalurkan ke pemerintah daerah dapat membantu perekonomian daerah, terutama di daerah penghasil tembakau. Dana ini dapat digunakan untuk pembangunan fasilitas umum, peningkatan infrastruktur, dan program kesejahteraan di daerah tersebut.
Jadi, benda kecil yang selalu kita konsumsi ini merupakan benda yang berbahaya bagi kesehatan tubuh kita namun juga dapat memberi manfaat bagi perekonomian negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H