Bismillahirrahmanirrahim.
Istilah dalam Pendidikan Khusus
In English to Bahasa
Part.2
Trem merupakan jalur kusus kursi roda. Trem bisa kamu jumpai di Sekolah Luar Biasa (SLB) atau Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif. Kadang-kadang dapat di jumpai pada fasilitas umum (kereta api atau Rumah Sakit), dan Lingkungan yang aksesibilitas, Sedangkan, Sign Language diartikan sebagai bahasa isyarat.
Bahasa bersifat arbiter (disepakati bersama), kemudian Bahasa isyarat dipergunakan untuk berkomunikasi dengan individu hambatan pendengaran, sedangkan Interpreter diartikan sebagai Juru Bahasa Isyarat. Sebuah Profesi Mulia selain profesi Guru dan lainnya. Membutuhkan latihan secara konsisten dan harus sering berkomunikasi dengan teman-teman tuli/hambatan pendengaran.
Klasifikasi Anak Berkebutuhan Khusus(ABK) diantaranya yang akan dibahas adalah Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), dan Cerebral Parsy. Yang keduanya termasuk ABK dengan segala karakteristik unik dan kebutuhan belajar yang berbeda-beda. ADHD merupakan istilah yang disematkan pada peserta didik yang mengalami gangguan pemusatan perhatian, hyperaktif, dan implusif. Lalu Cerebral Parsy(CP) menurut Asep Karyana dan Sri Widiati adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan individu yang mengalami hambatan dalam fisik dan motorik yang mempengaruhi fungsi otot dan urat saraf dalam otak.[1] (Asep Karyana dan Sri Widiati, 2013).
CP (Cerebral Parsy) merupakan salah satu klasifikasi dari anak dengan hambatan fisik dan motorik, kemudian Tremor merupakan getaran kecil yang terus menerus pada mata, tangan atau kepala. Tremor merupakan klasifikasi lagi dari Cerebral Parsy(CP) menurut letak kelainan pada otak dan hambatan fungsi geraknya. Selain Tremor, istilah Ataxsia, Athetoid, dan Rigid. Mari bahas satu-satu.
Ataxsia merupakan istilah untuk menggambarkan keadaan individu yang mengalami gangguan keseimbangan, seperti berjalan gontai, kurangnya koordinasi mata dan tangan). Athetoid istilah untuk menggambarkan keadaan individu yang mengalami kekakuan pada alat geraknya yaitu ototnya. Terkadang dicirikan dengan adanya gerakan yang tak terkendali yang timbul di luar kemampuannya.
Sebaiknya kita mengerti, dan memahami, memberikan perlakuan yang wajar tidak berlebihan, dan juga tidak memaksa atau menyudutkan kondisinya. Mengajak berbagi,mendengarkan masalah yang dihadapi, menghargai, tidak membedakan dalam bergaul, memerlukan mereka sama dengan anak pada umumnya. Selalu mengajak komunikasi, memotivasi mereka. CP biasanya ada yang hambatan intelektual juga, Kalai polio biasanya IQ ny “normal atau pada umumnya anak seusianya”.