Lihat ke Halaman Asli

citra putriutami

mahasiswa UNY

Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan IPTEK

Diperbarui: 7 April 2021   13:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, atau yang biasa disebut IPTEK, di masa saat ini memang merupakan kebutuhan setiap individunya. 

Bagi seseorang yang menginginkan suatu kemajuan,maka harus mampu memiliki dan menguasai kedua hal tersebut. Dengan adanya kepemilikan IPTEK dapat memudahkan kehidupan manusia, oleh karena itu kepemilikan IPTEK tersebut harus diiringi dengan cara penggunaanya yang harus tepat, jangan sampai disalahgunakan. 

Bangsa Indonesia dalam seluruh dimensi hidupnya,termasuk bidang IPTEK ,tergantung pada kuat tidaknya dalam memegang ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Pancasila berperan memberikan beberapa prinsip etis kepada ilmu sebagai berikut :

1. Iptek harus dapat membantu manusia dalam melepaskan dari kesulitan hidupnya

2. Diharuskan adanya kesamaan pemahaman antara ilmuwan dan agamawan,yang berarti bahwa iman memancar dalam ilmu yang menerangi jalan yang telah ditunjukkan oleh iman.

3.Menghindari adanya monopoli Iptek.

Menurut Teuku Jacob (2000) perkembangan IPTEK pada saat ini dan dimasa yang akan datang sangatlah cepat. Akibat baik yang ditimbulkan dari adanya perkembangan Iptek ini adalah mengamankan,menyejahterakan dan menyelamatkan manusia,dan memperluas cakrawala. Sedangkan akibat buruknya yaitu mengasingkab kelompok yang kurang maju,merusak lingkungan kerak bumi dan atmosfer,bahkan membinasakan dirinya,secara individual maupun massal.  Pancasila mengandung hal hal penting dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Mengingatkan bahwa manusia hanyalah makhluk hidup yang memiliki keterbatasan seperti makhluk yang lain, baik yang hidup ataupun yang tidak hidup.  Manusia tidak dapat terlepas dari alam,sedangkan alam dapat berada tanpa manusia.

2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Sila ini sangat penting dalam pengembangan IPTEK. Menyejahterakan manusia harus dengan cara yang berperikemanusiaan. Segala sesuatu yang dilakukan seperti, mendesign,ujicoba,bereksperimen haruslah masuk akal dan tidak merugikan manusia baik individual maupun kelompok,baik dimasa sekarang dan dimasa yang akan datang. Ada satu prinsip yang menyatakan bahwa "jangan merugikan orang lain dan jangan membisu kalau mengetahui ada hal-hal yang merugikan kemanusiaan" maksud dari prinsip tersebut adalah janganlah kita terjerumus mengembangkan IPTEK tanpa perikemanusiaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline