Kelurahan Muktiharjo Kidul, Semarang, menjadi saksi perjalanan inspiratif Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) yang digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (BEM FIPP) Universitas Negeri Semarang (UNNES) tahun 2024. Mengusung tema Sanding Edukasi, program ini hadir sebagai bentuk pengabdian dan pemberdayaan masyarakat dengan fokus pada peningkatan kapasitas pendidikan di berbagai kelompok usia.
PPK ORMAWA sendiri merupakan program yang dirancang untuk memperkuat kapasitas organisasi mahasiswa melalui serangkaian pembinaan dan pendampingan dari perguruan tinggi. Lebih dari sekadar pengabdian, program ini menjadi ajang pengembangan keterampilan kepemimpinan mahasiswa dalam merancang dan menjalankan program yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan lokasi pengabdian di Muktiharjo Kidul, program ini berkomitmen membangun ekosistem edukasi yang berkelanjutan dan memberdayakan warga setempat.
Tim PPK ORMAWA BEM FIPP UNNES 2024 terdiri dari berbagai divisi yang memiliki tugas khusus untuk memastikan jalannya program secara optimal. Divisi logistik yang diisi oleh Teddy dan Fadhlan bertanggung jawab dalam pengadaan dan pendistribusian perlengkapan kegiatan. Tim media kreatif yang digawangi Ananta dan Farris aktif mengelola media sosial serta mendokumentasikan seluruh proses kegiatan. Sementara itu, divisi hubungan masyarakat (public relation) yang dipegang oleh Izzul, Viona, dan Citra berperan sebagai penghubung antara mahasiswa, warga, dan pihak eksternal. Divisi pengembangan program (development) yang dikelola Vara dan Putri merancang strategi serta timeline kegiatan, sedangkan divisi keuangan yang dikomandoi Kayla dan Hita mengatur anggaran serta mencatat setiap transaksi secara transparan. Di bawah arahan Caca sebagai ketua, semua divisi bekerja sama untuk memastikan program berjalan sesuai rencana.
Salah satu daya tarik utama program ini adalah pendekatan edukasi berbasis usia yang dikenal dengan konsep 5 Lingkar Edukasi. Setiap lingkar memiliki fokus yang berbeda sesuai kebutuhan peserta, mulai dari Lingkar Riang untuk anak usia dini, Lingkar Karya untuk anak sekolah dasar, Lingkar Kreasi untuk remaja, Lingkar Asa untuk orang dewasa, hingga Lingkar Inspirasi yang diperuntukkan bagi lansia. Melalui konsep ini, setiap kelompok mendapat materi yang relevan dan menarik, mulai dari pendidikan agama, keterampilan hidup, hingga edukasi kesehatan dan kebencanaan.
Program ini mencakup 21 kegiatan utama yang digelar sejak Juni hingga Desember 2024. Rangkaian kegiatan dimulai dengan audiensi bersama Ketua RW, dilanjutkan dengan diskusi bersama ibu-ibu PKK, hingga pelaksanaan berbagai kelas edukasi dan pelatihan keterampilan. Beberapa kegiatan yang menarik perhatian adalah Taman Pendidikan Al-Qur'an untuk anak-anak, kelas belajar Canva untuk remaja, sosialisasi stunting untuk orang dewasa, serta pemeriksaan kesehatan gratis untuk lansia. Tak ketinggalan, ada juga Market Day yang melatih keterampilan kewirausahaan anak-anak dan kegiatan tanggap bencana yang melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Puncak dari seluruh rangkaian kegiatan ini ditandai dengan acara penutupan bertema Fantasi pada 12 Desember 2024. Acara ini tidak hanya menjadi perayaan keberhasilan program, tetapi juga menandai peluncuran Tim Sanding Edukasi, sebuah kelompok bentukan lokal yang akan melanjutkan program ini secara mandiri. Tim ini diharapkan mampu menjaga keberlanjutan edukasi dan pemberdayaan masyarakat yang telah dirintis oleh mahasiswa UNNES, sekaligus memperkuat kapasitas warga dalam mengelola program serupa di masa depan.
Melalui PPK ORMAWA BEM FIPP UNNES 2024, mahasiswa dan masyarakat Muktiharjo Kidul telah membuktikan bahwa sinergi antara akademisi dan komunitas mampu menciptakan perubahan nyata. Program ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan, tetapi juga membangun fondasi kuat bagi kemandirian masyarakat. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Sanding Edukasi diharapkan menjadi langkah awal bagi Muktiharjo Kidul untuk terus berkembang dan berdaya saing di era modern.
Program PPK ORMAWA BEM FIPP UNNES 2024 juga menonjolkan pendekatan partisipatif yang melibatkan masyarakat secara aktif dalam setiap kegiatan. Pendekatan ini tidak hanya menciptakan hubungan yang erat antara mahasiswa dan warga, tetapi juga memperkuat rasa memiliki terhadap program yang telah dirancang. Dengan melibatkan warga dalam diskusi, perencanaan, dan pelaksanaan kegiatan, program ini berhasil membangun kepercayaan sekaligus memberikan ruang bagi masyarakat untuk berkontribusi secara langsung. Kegiatan seperti Market Day dan Taman Pendidikan Al-Qur'an, misalnya, menjadi ajang interaksi yang memperkuat kolaborasi antar generasi di kelurahan tersebut.
Di sisi lain, program ini juga dirancang untuk menanamkan keterampilan praktis dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal. Misalnya, edukasi mengenai pengelolaan sampah TPS3R dan simulasi tanggap bencana memberikan pemahaman yang aplikatif dan berkelanjutan bagi warga. Tidak hanya berfokus pada pengembangan keterampilan individu, program ini juga memperhatikan pembangunan komunitas yang tangguh dan adaptif. Melalui rangkaian kegiatan yang bervariasi dan terintegrasi, PPK ORMAWA BEM FIPP UNNES 2024 membuktikan bahwa pengabdian masyarakat bisa menjadi jembatan yang efektif untuk memberdayakan komunitas secara luas dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H