Lihat ke Halaman Asli

Marlistya Citraningrum

TERVERIFIKASI

Pekerja Millennial

007 Skyfall: Impressive, Afterall

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13520009131508671223

[caption id="attachment_221414" align="aligncenter" width="564" caption="Ilustrasi- Bond 50/Kompasiana (007skyfall.com)"][/caption]

Judulnya ngikut Adele yang membuat soundtrack-nya berima indah :D

Bahwasanya kali ini perjalanan yang harus saya lalui untuk akhirnya menonton Skyfall memang berbeda dan luar biasa, menggarisbawahi satu kesimpulan untuk film terbaru James Bond: MENGESANKAN.

Sepanjang empat tahun lebih tinggal di Taipei, baru kali ini saya harus "menyeberang" setengah kota dan mencari bioskop lain yang lebih "normal" untuk menonton Skyfall. Diputar perdana Jumat (2 November), pada hari Sabtu dan Minggu, 2 bioskop yang berada di pusat kota memutar film ini sebanyak 36 kali dalam 1 hari, mulai jam 09.30 hingga 01.35. Iya, 36 kali dalam sehari. Sabtu kemarin, jam 2 siang, saya mengantri untuk membeli tiket, dan semua jadwal penuh sampai jam 21.50, padahal ada 10 kali pemutaran dari jam saya mengantri sampai jam 21.50. Saya heran luar biasa, memangnya penduduk Taipei yang dua juta sekian itu semuanya mau menonton Skyfall?

Ketika akhirnya pindah bioskop dan membeli tiket (yang tempat duduknya pun tidak terlalu strategis), lalu melihat ruangannya benar-benar penuh, saya menahan nafas. Apakah Skyfall memang sefenomenal itu?

"Think on your sins".

Ancaman yang ditujukan pada badan intelijen Inggris MI6 kali ini muncul dalam bentuk cyber threat. Harddisk berisi data semua agen rahasia Inggris yang sedang menjalankan tugasnya di berbagai tempat dicuri dan Bond gagal mengambilnya kembali. Di tengah duel yang serta merta langsung menghentak di menit-menit pertama, Bond tertembak oleh rekannya sendiri. "Agent down", Eve, agen yang menembak Bond, memecah keheningan di markas MI6.

1351959723728330354

Bond terjatuh ke sungai, dan suara fenomenal Adele mengalun, menarik saya lebih dalam. Soundtrack Skyfall yang dikerjakan oleh Adele dan dinyanyikan juga olehnya, membawa suasana yang tidak biasa. Bond meninggal, sementara MI6 menghadapi tekanan dari parlemen karena misi intelijen dianggap tidak lagi relevan, sekaligus ancaman dari entah siapa yang mencuri daftar nama agen rahasia mereka. Daftar itu akhirnya diunggah ke internet, setiap minggu 5 nama agen dibeberkan, dan tentu saja mereka dieksekusi. Komputer milik M dibajak, dan markas MI6 dibom.

Lalu Bond muncul kembali. "Kematiannya" selama tiga bulan dianggapnya cukup, dan dia kembali untuk mempertahankan MI6. Ancaman yang muncul selalu dialamatkan langsung pada M, dan ini yang membuat Skyfall berbeda. Jika film-film Bond sebelumnya selalu bersifat geopolitik, kali ini semuanya personal. Ini adalah perkara seorang antagonis dengan M. Seorang antagonis yang ternyata mantan agen MI6, yang mendendam begitu hebat pada M. He wants to make her suffer before killing her.

Tidak hanya M yang terbebani dengan tekanan dari banyak pihak, Bond harus kembali ke tempatnya dibesarkan. Berdamai dengan masa lalunya, sekaligus melindungi orang yang selama ini selalu membelanya. Tidakkah itu sebuah gejolak yang bukan sekedar kegalauan tanpa arah? Apa yang terjadi?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline