Lihat ke Halaman Asli

CITRA KIRANA HUTAMI

Pelajar/Mahasiswa

Pentingnya Media Promosi Kesehatan Semasa Pandemi

Diperbarui: 24 Maret 2023   17:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Menurut WHO (World Health Organization), promosi kesehatan adalah proses yang memungkinkan orang-orang untuk meningkatkan kontrol atas kesehatan mereka dan penentu-penentunya, dan dengan demikian meningkatkan kesehatan mereka. Promosi kesehatan tidak hanya untuk merubah perilaku tetapi juga perubahan lingkungan yang memfasilitasi perubahan perilaku tersebut. Mengutip dari Kementerian Kesehatan, promosi kesehatan merupakan sebuah aktivitas untuk memberikan informasi pada tingkatan lebih lanjut yang dapat memicu kesadaran masyarakat mengenai program atau gerakan yang tengah dicanangkan oleh pemerintah. Segala aktivitas promosi kesehatan memiliki tujuan, yaitu memberikan informasi bagi masyarakat terkait segala hal yang bertujuan pada peningkatan kualitas kesehatan baik itu kesehatan individu maupun masyarakat. Maka dari itu, media promosi kesehatan yang disampaikan haruslah tepat dan jelas agar orang mau, mampu dan sadar untuk meningkatkan derajat kesehatan mereka sendiri.

Kami melakukan observasi di Universitas Merdeka Malang (Kampus I), tepatnya di Fakultas Psikologi. Letak fakultas ini berada di belakang Fakultas Teknologi Informasi. Media promosi kesehatan yang berada disana berbentuk poster yang berisikan ajakan untuk memakai masker serta mencuci tangan, dan juga terdapat pamflet yang berisikan informasi mengenai protokol kesehatan selama menjalani perkuliahan secara luring (pembelajaran luar jaringan). Ukuran poster tersebut sudah pas untuk dilihat dan dijangkau oleh orang-orang. Poster yang bertuliskan “KAWASAN WAJIB MASKER” ini banyak ditempelkan pada dinding-dinding kampus, sedangkan poster “CUCI TANGAN GAES” diletakkan di atas wastafel tempat cuci tangan. Di tiap samping pintu ruang kelas juga ditempelkan pamflet yang berisikan aturan-aturan perkuliahan selama pembelajaran luring.

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Kelebihan dari media promkes ini, yaitu mudah dipahami karena penulisannya langsung to the point dan memberikan informasi yang jelas. Lokasi pemasangan poster juga strategis dan tepat, contohnya pada poster “CUCI TANGAN GAES” yang ditempelkan di atas kran wastafel. Selain itu, pemasangan poster terletak dimana-mana tidak hanya di satu dua tempat, dan ukurannya yang tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil, masih dapat diliat dan dijangkau oleh banyak orang. Tulisan poster juga sudah pas karena font yang tidak kekecilan sehingga bisa dilihat orang-orang dari jarak jauh. Kekurangan dari media ini adalah kurang kreatif karena sedikitnya variasi poster protokol kesehatan, seperti hanya tentang mencuci tangan serta aturan wajib memakai masker. Dan juga tidak adanya informasi tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar.

Media promosi kesehatan ini sangat penting oleh karena itu dibutuhkan kalimat yang tepat dan pas serta pemasangan yang harus berada di tempat yang strategis dan dapat dijangkau oleh banyak orang. Menurut kami media promkes yang berada di Fakultas Psikologi Universitas Merdeka sudah cukup baik, hanya perlu ditingkatkan lagi variasinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline