Lihat ke Halaman Asli

Citra Diamantina Pramayanti

Universitas PGRI Argopuro Jember

Gerakan Inspiratif Mahasiswa KKN Posko 233 dalam Penjaringan Anak Tidak Sekolah

Diperbarui: 5 Agustus 2024   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Di Desa Kranjingan, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, seorang siswi bernama Febria (16 tahun) terpaksa meninggalkan bangku sekolah karena jauhnya jarak tempuh ke sekolah pilihannya, SMK 3 Kreongan. Meskipun sempat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), dua minggu kemudian ia harus berhenti karena kendala transportasi. Ibunda Febria merasa tidak mampu mengantar putrinya setiap hari ke sekolah yang begitu jauh.

Melihat kondisi ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Posko 233 berupaya menjaring kembali anak-anak putus sekolah agar dapat melanjutkan pendidikan. Mahasiswa KKN kolaboratif Kranjingan mendekati keluarga dan masyarakat, menawarkan solusi serta dukungan yang diperlukan untuk mengatasi hambatan yang dihadapi.

Salah satu inisiatif mereka adalah mengajak Febria untuk melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Darul Hikmah, Kranjingan. Pondok ini memiliki program jurusan tata busana yang sesuai dengan minat Febria sejak awal. Selain itu, lokasinya dekat dengan rumah Febria. Dengan bergabung di pondok pesantren ini, Febria dapat melanjutkan pendidikan formalnya dengan lebih mudah.

Langkah yang diambil oleh mahasiswa KKN Posko 233 ini menunjukkan bahwa dengan kolaborasi dan kepedulian, anak-anak yang menghadapi kendala dalam pendidikan masih memiliki kesempatan untuk melanjutkan sekolah. Program penjaringan ini tidak hanya membantu individu seperti Febria, tetapi juga memberikan inspirasi bagi masyarakat luas untuk mendukung pendidikan anak-anak.

Pendekatan yang dilakukan mahasiswa KKN meliputi sosialisasi, pendampingan, serta penyediaan informasi mengenai alternatif pendidikan yang lebih aksesibel. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan orang tua, diharapkan semakin banyak anak-anak putus sekolah yang dapat melanjutkan pendidikannya.

Kisah Febria adalah salah satu dari banyak cerita di Desa Kranjingan yang kini sedang berubah berkat inisiatif mahasiswa KKN. Mereka membuktikan bahwa semangat dan dedikasi untuk pendidikan dapat membuka jalan menuju perubahan positif memberikan harapan baru bagi generasi muda.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline