Lihat ke Halaman Asli

Citra Cita

Pegiat Pendidikan

Bersekolah yang Adil

Diperbarui: 16 Juni 2020   04:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

BERSEKOLAH YANG ADIL

Supaya adil. Itu saja

Terkait dimulainya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021.

Yang salah unsur penerimaannya adalah melihat umur calon murid. Tapi itu unsur setelah faktor jarak terdekat domisili calon murid dan sekolah pilihannya (zonasi).

Dan juga setelah jalur prestasi.

Lalu di mana (ke)adil(annya)?

Ya bakal menciptakan pemerataan hak bersekolah seluruh murid. Dan murid yang masuk di salah satu sekolah 'tidak yang setingkat' semua.

Lho kok 'tidak yang setingkat' semua?

Begini, ada sekolah A kemudian jadi pilihan murid-murid hebat yang rumahnya dekat dan semuanya diterima, maka sangat nestapa nasib rekannya yang kebetulan jarak dari rumahnya dekat dan usianya sudah layak sekolah, namun tidak dapat menempuh pendidikan di situ.

Si calon murid yang usianya sudah kategori 'tua' itu terpaksa sekolah di lokasi yang jauh dari rumahnya.

Ditambah lagi: kemampuan intelektual si murid berusia 'tua' tersebut pas-pasan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline