Lihat ke Halaman Asli

Harga Karet yang Fluktuatif, Kesejahteraan Petani Karet di Sijunjung Terancam?

Diperbarui: 1 November 2022   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

HARGA KARET YANG FLUKTUATIF, KESEJAHTERAAN PETANI KARET DI

SIJUNJUNG TERANCAM?

Karet merupakan salah satu komoditas yang termasuk paling populer di Indonesia. Karet telah dikenal dari lama dan

dibudidayakan dalam kurun waktu yang relatif lebih lama daripada pertanian

lainnya.

Menurut data Rubber Study Group International (IRSG), total konsumsi karet dunia

diperkirakan meningkat sebanyak 0,7% pada 2014, naik signifikan dibawah 3,1% pada

tahun 2015. Total konsumsi karet dunia meningkat menjadi 3,6% pada tahun 2016.

Meningkatnya konsumsi karet dunia dikarenakan kebutuhan industri-industri pabrik yang karet menjadi bahan bakunya. Permintaan yang tinggi ini merupakan peluang bagus bagi negara Indonesia yang

notabene negara penghasil karet utama dunia.

Di Indonesia, di Sumatera Barat tepatnya di Kabupaten Sijunjung, pada bidang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline