Lihat ke Halaman Asli

Citra-Story #2 | Sebatas Asa

Diperbarui: 31 Maret 2019   23:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dok. pribadi)

Tentu saja ini tentang bagaimana semua dimulai, setiap orang memiliki kisah masing-masing, tentu saja ada suka dan duka, anggap saja ini sebuah langkah awal dalam mengabadikan diri, eh tentu saja. Sayangnya aku lupa siapa yang menciptakan kalimat menarik itu atau dimana aku membaca atau bahkan mendengarnya. ah sudah, mari kita mulai. Ini tentang bagaimana jejak baru itu dimulai.

"Manfaatnya sangat banyak sekali ketika disana. Kalian akan mendapatkan pengalaman yang entah baik atau buruk tapi dibalik semua itu pasti ada hikmahnya. Mumpung masih muda, manfaatkan waktu kalian sebaik-baiknya. Belajar dan belajar itu tugas kalian"

" Saya harap, ketika kalian disana nanti banyak hal baru yang kalian peroleh, sudut pandang baru, lebih maju, lebih terbuka pikirannya,

Nasihat Rektor Agustus 2018 lalu terngiang-ngiang di kepalaku. Beliau memberi arahan dan nasihat kepadaku serta 7 mahasiswa lainnya, yang nantinya akan menjadi Duta Kampus karena mewakili Universitas Widyagama Malang untuk melakukan pertukaran mahasiswa ke Malaysia. 

Program Student Exchange atau pertukaran mahasiswa adalah program pertama dari Fakultas Teknik Universitas Widyagama Malang. Setelah dilakukan seleksi pada jurusan masing-masing, terpilihlah total 8 orang dari semua jurusan.

Teknik Elektro 1 orang, Teknik Informatika 2 orang, Teknik Mesin 2 orang, Teknik Sipil 2 orang dan Teknik Industri 1 orang. Bekerjasama dengan Universiti Tun Husein Onn Malaysia.  Student Exchannge ini juga memberikan beasiswa berupa tiket pesawat PP, visa, transportasi dan asrama. Semua ditanggung kecuali biaya hidup. 

Akan tetapi, pemberangkatan yang dijadwalkan bulan September 2018 tersebut ditunda. 

Aku ingat betul, pagi itu ketika Dekan Fakultas Teknik dengan berat hati menyampaikan pada kami tentang penundaan keberangkatan dikarenakan masalah visa yang tak selesai. 

"Saya tau ini berat, saya pun juga berat menyampaikan pada kalian, penundaan ini benar-benar bukan masalah kampus dengan pihak di Malaysia. Ini murni karena masalah dokumen negara"

Kami terdiam. Pasrah.

Beberapa dari kami sudah mempersiapkan segala sesuatu dan bahkan ada yang sudah berpamitan kepada tetangga dan saudara terdekatnya. Sedang aku sendiri sudah memasukkan barang-barang yang akan aku bawa ke koper. Penundaan ini benar-benar mengejutkan. Kecewa jelas yang kami rasakan tapi  aku pun berfikir kami tak bisa apa-apa kecuali memikirkan cara menjelaskan pada keluarga dan orang-orang disekitar kami. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline