Genangan Bulan Juni
Kali ini tintaku bersyair tentang Bumi
Bukan hanya soal penghuni
Namun, juga tentang tirani
Entah setuju atau tidak, aku cukup berani
Apa kau tahu?
Apa namanya tangan jahil yang menggerogoti, jika bukan tirani?
Apa namanya bertindak sesuka hati, jika tak kusebut tirani?
Bagaimana, Tuan, Puan, apa bisa dimengerti?
Genangan bulan Juni
Harusnya hujan sama basahnya dengan bulan yang lain
Harusnya embun sama sejuknya dengan pekan yang lain
Tapi sungguh, berbeda untuk bulan Juni
Penghuni seakan tak menghargai bumi
Tak pernah bijak pada apa yang dia pijak
Kerusuhan di mana-mana, namun terasa sepi
Tiada dekapan bangkit karena dihalang jarak
Kenangan dalam genangan
Aku yakin, tidak mudah untuk disingkirkan