Lihat ke Halaman Asli

Citra Amelia Putri

Mahasiswi Universitas Alma Ata, Penulis, Novelis, Cerpenis

International Women's Day. Sejarah Hari Perempuan Internasional

Diperbarui: 9 Maret 2021   05:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi tema IWD oleh Google Doodle

International Women's Day atau yang sering dikenal dengan Hari Perempuan Internasional dirayakan setiap tanggal 08 Maret. Di tahun 2021 ini IWD (International Women's Day) mengungsung tema "ChooseToChallange". Artinya memilih untuk menantang. Tema ini sangat selaras dengan peran wanita yang banyak mencetak sejarah, berani memilih serta berani menantang, banyak pula perubahan yang diukir oleh wanita.

Dikutip dari IWD, Hari Perempuan Internasional adalah hari untuk merayakan pencapaian sosial, ekonomi, budaya dan politik perempuan secara global. Hari Perempuan Internasional juga merupakan seruan untuk mempercepat kesetaraan gender. 

Sejarah Hari Perempuan Internasional sudah ada sejak tahun 1900-an. Perayaan ini dimulai pada tahun 1908, saat itu 15.000 perempuan melakukan aksi demo di New York, AS. Demontrasi ini dilakukan untuk menyuarakan hak mereka tentang peningkatan standar upah dan pemangkasan jam kerja.

Pada tahun 1910, pemimpin kantor perempuan, Clara Zetkin mengajukan sebuah gagasan untuk menetapkan Hari Perempuan Internasional yang merayakan setiap negara merayakan satu hari dalam setahun untuk mendukung aksi tuntutan perempuan. Konferensi yang dihadiri lebih dari 100 perempuan dari 17 negara, mewakili serikat pekerja, dan partai sosialis itu menyetujui pendapat Zetkin, dengan demikian maka Hari Perempuan Internasional disetujui. 

Setelah disepakatinya Hari Perempuan Internasional di Kopenhagen, Denmark. Negara yang pertama kali merayakannya adalah Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss pada 19 Maret 1911. Pergerakan perempuan di Rusia juga digelar dalam rangka aksi damai menentang Perang Dunia I pada 8 Maret 1913. Satu tahun kemudian, perempuan di Eropa menggelar aksi yang sama ditanggal yang sama pula.

Di era Perang Dunia II, 8 Maret pun dijadikan sebagai momentum advokasi kesetaraan gender. Tanggal 8 Maret juga diakui keberadaannya oleh PBB(Perserikatan Bangsa Bangsa) pada tahun 1975. Kemudian, pada tahun 2011 Presiden Amerika Serikat-Barack Obama menetapkan Maret sebagai 'Sejarah Bulan Perempuan'. Setelah itu, Hari Perempuan Internasional pun semakin riuh diperingati di seluruh dunia.

Berbicara mengenai tema perayaan Hari Perempuan Nasional juga sudah ada pada tahun 1996. Saat itu PBB mengumumkan tahunan pertama mereka bertajuk "Celebrating the past, Planning for the Future". Kemudian di tahun 1997 bertemakan "Women at the Peace Table", 1998 bertema "Women and Human Rights", lalu di tahun 1999 temanya "World Free of Violence Against Women", dan sampai tahun 2021 mengungsung tema #ChooseToChallange.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline