Apa faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik penting yang mempengaruhi pendidikan dan pembelajaran di kedua daerah tersebut? Apa yang mirip atau sama, dan apa yang berbeda?
Faktor sosial dan ekonomi
Masyarakat di Tanimbar, Maluku merupakan masyarakat pesisir yang memiliki pekerjaan sebagai nelayan. Walaupun mereka berwatak keras, mereka memiliki semangat yang tinggi dalam hal pendidikan, baik dari pihak orang tua maupun anak. Selain itu, karena mereka memiliki mata pencaharian yang jelas membuat ekonomi mereka sedikit lebih baik dan memiliki waktu untuk memikirkan pendidikan, tidak hanya fokus terhadap bagaimana bertahan hidup.
Sedangkan di daerah Kalimantan Utara, masyarakat pedalaman di sana masih bergantung dengan alam dan belum memiliki pekerjaan tetap. Seperti untuk memenuhi kehidupan, masyarakat masih mengandalkan berburu dan meramu, berdasarkan faktor ekonomi tersebut yang membuat kehidupan mereka disibukkan pada bagaimana cara bertahan hidup. Hal tersebut kemudian berimbas pada pendidikan anak. Orang tua mereka tidak antusias terhadap pendidikan atau bagaimana anak menempuh pendidikan. Mereka tidak menganggap pendidikan sebagai prioritas utama sehingga tidak ada motivasi anak dalam belajar.
Faktor budaya
Masyarakat pesisir mengaitkan berbagai aspek kehidupan yang berkaitan dengan lingkungan sekitar yaitu laut. Cara mereka belajar langsung berporos dengan alam. Di video tersebut disebutkan bahwa pengajar di sana memanfaatkan permainan tradisional sebagai media pembelajaran. Melalui pengetahuan yang sudah mereka miliki tentang permainan yang kemudian dikombinasi dengan ilmu pengetahuan membuat ilmu tersebut lebih mudah dipahami. Secara tidak langsung mereka juga melestarikan kebudayaan masyarakat Tanimbar, Maluku.
Budaya di daerah Kalimantan Utara sangat kental, seperti masih maraknya pernikahan dini antara gadis belasan tahun dengan pria dewasa. Faktor budaya menjadi fokus utama mereka sehingga mengesampingkan belajar, melainkan mengurus rumah tangga. Tujuan akhir kebanyakan anak khususnya perempuan yaitu menikah, bukan bercita-cita seperti anak di daerah lain.
Faktor politik
Pemerintah desa di Tanimbar, Maluku banyak melakukan aksi dalam memfasilitasi perkembangan pendidikan. Seperti mengalihfungsikan balai menjadi teman kanak-kanak supaya mereka memiliki tempat belajar.
Sedangkan pemerintah di Kalimantan Utara tidak memberikan perhatian terhadap pendidikan, sehingga pelaksanaan pembelajaran berjalan kurang maksimal. Hal tersebut dikarenakan bersinggungan dengan budaya, mereka masih sangat mempertahankan budaya nenek moyang. Kefokusan mereka untuk melestarikan budaya mengakibatkan pendidikan tidak diperhatikan dan tertinggal.