Sosiokultural juga dijadikan sebagai alat psikologis dan mediasi, maksudnya keadaan sosial, atau aspek lainnya dapat mempengaruhi mental seseorang. Teori Vygotsky menyatakan bahwa perkembangan mental anak bergantung pada kehadiran agen mediasi seperti kehadiran orang tua, guru maupun masyarakat.
Selain itu, saya menyadari bahwa mata kuliah perspektif sosiokultural ini ternyata erat kaitannya dengan mata kuliah lain seperti prinsip pengajaran dan asesmen, filosofi pendidikan Indonesia, pembelajaran berdiferensiasi, hingga pemahaman peserta didik dan pembelajarannya.
Adanya mata kuliah perspektif sosiokultural ini dapat membantu guru memahami peserta didik dan pembelajarannya dengan melihat berbagai faktor yang memengaruhinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H