Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto Olah Jagung Hibrida Jadi Snack Rambak Jagung (Raja Snack)

Diperbarui: 7 Februari 2024   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar asli dari mahasiswa KKN 53 UIN Saizu Purwokerto

Tegal, 3 Februari 2024

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 53 Universitas Islam Negeri Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto di Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal melakukan percobaan pengolahan jagung hibrida menjadi snack rambak jagung atau yang diberi nama "RAJA SNACK".

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh potensi besar jagung hibrida di Desa Jatilaba yang belum dioptimalkan secara maksimal. Jagung hibrida biasanya hanya dijual dalam bentuk utuh atau diolah menjadi makanan tradisional tertentu yang kurang digemari oleh masyarakat kebanyakan.

Melihat potensi tersebut, mahasiswa KKN UIN SAIZU Purwokerto berinisiatif untuk mengolah jagung hibrida menjadi snack rambak jagung (RAJA SNACK) yang lebih kekinian dan pastinya cukup banyak digemari oleh masyarakat karena hampir sama seperti kerupuk pada umumnya.

Pengolahan raja snack dimulai dengan memberikan jagung utuh kepada tukang giling untuk menghaluskan jagung, kemudian sangrai jagung yang sudah dihaluskan menjadi kering sambil mencampurkannya dengan air hingga mengental, lalu tambahkan beberapa bumbu yang sudah dihaluskan yakni ketumbar, bawang putih dan beberapa sendok garam beserta micin, tiriskan adonan lalu uleni dengan tepung aci menggunakan perbandingan 1 : 2 , setelah kalis bentuk adonan memanjang agar mudah dipotong, setelah semua terbentuk rebus adonan selama 10 -- 15 menit hingga adonan matang merata lalu diamkan hingga dingin agar pada saat memotong tidak lengket, potong tipis -- tipis dan jemur selama 1 hari (perhatikan tingkat ketipisan pemotongan dan harus benar -- benar kering saat selesai dijemur agar tidak bantat), langkah terakhir goreng rambak.

Hasil akhir dari pengolahan ini dinamakan rambak jagung atau kita beri nama RAJA SNACK. Rambak jagung dikemas dalam kemasan standing pouch lalu diberi merek RAJA SNACK agar lebih menarik perhatian masyarakat. Produk rambak jagung ini kami kenalkan kepada masyarakat sekitar Desa Jatilaba beserta cara pengolahannya agar masyarakat nantinya dapat melanjutkan inovasi dari para mahasiswa KKN.   

Kegiatan pengolahan jagung hibrida menjadi rambak jagung ini memiliki banyak keuntungan yang bisa didapatkan diantaranya seperti memberikan alternatif olahan jagung hibrida yang lebih kekinian serta menciptakan peluang usaha baru khususnya bagi masyarakat Desa Jatilaba. Para mahasiswa KKN UIN SAIZU Purwokerto berharap kedepannya produk RAJA SNACK ini dapat mengalami keberlanjutan karena merupakan peluang tersendiri bagi kemajuan perekonomian warga Desa Jatilaba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline