Siapa yang tidak mengagumi seseorang dengan fisik sempurna? Dengan tubuh tinggi, wajah cantik atau tampan, hidung mancung, fisik kekar atau langsing, dan kulit putih menjadi standar kecantikan dan ketampanan di zaman sekarang. Apalagi di era modern ini, banyak orang yang terpesona oleh pesona idol, artis, atau aktor dari berbagai negara. Mereka tidak hanya mengidolakan, tetapi juga berkhayal memiliki pasangan seperti selebriti favorite mereka.
Terinspirasi oleh beberapa konten TikTok yang menrik perhatian saya, saya memutuskan untuk menulis artikel mengenai "Apakah Menonton Idol, Artis, atau Aktor Saat Hamil Mempengaruhi Fisik Bayi yang Dilahirkan?". Sebagian masyarakat percaya bahwa menonton idol, artis, atau aktor selama masa kehamilan bisa mempengaruhi fisik bayi yang akan dilahirkan, hingga menyerupai idola yang sering ditonton.
Ketika bayi lahir dengan kemiripan tertentu, sebagian orang beranggapan bahwa ini karena kebiasaan sang ibu menonton selebriti saat kehamilan. Apakah hal ini benar-benar berdasarkan fakta atau sekedar mitos belaka? Mari kita jelajahi lebih dalam untuk menemukan jawabannya.
Di berbagai budaya, terdapat kepercayaan bahwa apa yang dilihat oleh ibu hamil bisa mempengaruhi bentuk fisik bayinya. Sebagian masyarakat percaya bahwa jika seseorang ibu hamil sering menonton selebriti tersebut, bayi yang dilahirkan akan memiliki kemiripan dengan selebriti tersebut.
Dari jurnal atau artikel yang saya baca, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa menonton atau memikirkan seseorang dapat mempengaruhi fisik bayi yang dikandung. Genetika dan faktor lingkungan adalah hal yang mempengaruhi perkembangan janin, bukan dengan apa yang dilihat atau dipikirkan oleh ibu hamil. Genetika adalah peran utama dalam menentukan karateristik fisik bayi.
Sifat-sifat ini diwariskan dari kedua orang tua melalui DNA. Seperti yang dijelaskan Dosen Biologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Moh. Mirza Nuryady, S.Si., M.Sc. ia menjelaskan setiap anak membawa 46 kromosom, dimana setengah diwarisi dari ibu dan ayah.
Di setiap pasang kromosom tersebut ada beragam informasi yang menentukan tampilan fisik anak, sepasang gen tersebutlah yang nantinya bertanggung jawab terhadap pembentukan ciri atau tampilan fisik khas seseorang. Alhasil, anak pun memiliki ciri khas tertentu karena diturunkan dari orang tua, bisa condong ke ayah atau ke ibu.
Tampilan fisik anak yang cenderung diturunkan dari ayah, seperti tinggi badan, kondisi gigi, warna mata, bentuk hidung atau mata, kekuatan otot dan daya tahan tubuh. Sementara itu, peran ibu dalam pewarisan genetik lebih fokus pada aspek psikologis dan perilaku.
Seperti halnya sifat, kecerdasan (faktor genetik kecerdasan memiliki peran sebesar 48% dalam membentuk IQ anak, sisahnya adalah faktor lingkungan dan ketika anak masih dalam kandungan), kemampuan berfikir, memecahkan masalah, aspek emosi, dan risiko penyakit genetik seperti hemofilia, diabetes, kolestrol, dan berbagai penyakit lainnya yang bisa diwariskan.
Kepercayaan bahwa menonton idol, artis, atau aktor saat hamil dapat mempengaruhi fisik bayi yang dilahirkan adalah mitos yang tidak didukung oleh bukti ilmiah. Genetika dan faktor lingkungan yang lebih konkret memainkan peran utama dalam perkembangan fisik bayi.
Namun, menjaga kesehatan mental dengan menikmati tayangan yang positif tetap penting bagi kesejahteraan ibu dan janin. Bagi para ibu hamil, lebih baik fokus pada pola hidup sehat, konsumsi nutrisi yang cukup, dan menjaga kesehatan mental dari pada khawatir tentang mitos-mitos yang belum tentu benar.