Dalam perekonomian Islam ada prinsip- prinsip perekonomian yang membedakannya dengan perekonomian konvensional.
Adapun beberapa contoh perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam Dalam kehidupan sehari -hari adalah sebagai berikut.
1) berdagang dengan kejujuran merupakan suatu prinsip perekonomian syariah dengan kata lain kejujuran merupakan hal utama dalam melakukan jual beli kejujuran seperti apakah yang di maksud ?
Ialah tidak memanipulasi harga,modal, dan barang dagangan. Contoh ketika seseorang berdagang dengan berbohong kepada pembeli terkait modal yang ia keluarkan untuk membeli suatu barang agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar padahal modal yang ia keluarkan tidak begitu besar.
Contoh lain berbohong terkai dengan kualitas barang dagangannya seperti kita ketahui era moderen saat ini banyak pedagang pedagang online yang biasa kita temui di media sosial faktanya saat ini banyak pedagang online yang tidak amanah seperti ketika kita membeli barang dagangan yang tidak sesuai antara barang yang tiba dengan foto sebelum barang tersebut dikirim oleh penjualnya hal ini sering sekali saya jumpai bahkan mungkin teman teman juga.
2) dilarangnya riba
Jika mendengar kata riba bank,pegadaian,koperasi dan sejenisnya merupakan hal yang terlintas di pikiran kita namun tau kah kalian bahwasanya riba tidak hanya dapat kita jumpai pada bank saja melainkan tanpa kita sadari dalam kehidupan sehari-hari kita sering sekali mempraktekan riba sendiri contoh Ketika kita meminjamkan uang kepada teman yang sedang membutuhkan namun kita memberikan syarat dalam pengembaliannya dengan mengembalikan dua kali lipat dari uang yang di pinjamnya.
contoh lain ialah menjual sebuah barang dengan Modal yang rendah dan harga yang begitu tinggi.
Selain itu yang paling sering kita jumpai adalah pembelian suatu barang secara cicil/mencicil barang.Tanpa kita sadari sering sekali kita mempraktekkan suatu kegiatan yang ternyata telah keluar dari prinsip syariah contoh ketika kita menjual sebuah mobil secara cash 100.000.000.00 namun si pembeli tidak dapat membayar secara cash atau langsung dan memilih untuk membayar dengan mencicil mobil tersebut yang kemudian dari harga 100.000.000.00 tadi menjadi 150.000.000.00.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H