Lihat ke Halaman Asli

Perjalanan Indah yang Penuh Makna...

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Belum sempat ku membagi kebahagiaanku
Belum sempat ku membuat dia tersenyum
Haruskah ku kehilangan ’tuk kesekian kali
Tuhan kumohon jangan lakukan itu

Sebab ku sayang dia
Sebab ku kasihi dia
Sebab ku tak rela
Tak s’lalu bersama
Ku rapuh tanpa dia
Seperti kehilangan harap
Jikalau memang harus ku alami duka
Kuatkan hati ini menerimanya....

(sebuah lagu yang ku persembahkan untuk kkuwh tercinta... Ahmad reza sungkono wibowo..)

awal itu adalah akhir
entah mengapa ku sebut demikian
ketika saja terucap
dalam hening malam sunyi...

tak henti berdesir hatiku
begitu rapuh ketika ku mendengar lirihnya lagu itu..
sakit.............
letih ku tak berdaya menatap foto diujung ruangan ini...

marah.. entah dengan siapa
menyesal pun entah pada siapa
semua rasa bersatu
semua amarah menjadi satu

Astaghfirullah....
Hamba rapuh tak berdaya dalam jiwa
hanya luka..luka..dan luka.. yang perih terasa
terasa kedalam jiwa yang suci dan tulus

Kuatkan hatiku ya Rob...
Sejenak ku terpaku... termangu dalam dosa
tak henti bergumam dan berkata setelah itu...
akhir ini adalah awal..

awal untuk membuka hati
awal untuk membuka mata dan pikiran
meskipun kutahu jiwa ini rapuh
tak terkendali tak berhenti...

tangisan.. rintihan itu
kupersembahkan dalam alunan syahdu
Al-qur'an menuntunku utk dirinya..
Dirinya yang kini telah bahagia disana

Bahagia dalam kesucian jiwanya
bahagia dalam hidupnya yang kekal...
salam serta shalawat selalu terucap...
bagi orang yang pernah singgah dalam hidupku....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline