Lihat ke Halaman Asli

Matahari dan Lamunku

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

embun itu jatuh dari helaian daun
seberkas cahaya menembus kulit daun yang tampak segar
kau sentuh jiwa yang kosong
kau tanamkan benih itu di dalam jiwaku yang rapuh

sungguh....
entah sampai kapan berfotosintesis...
morfogenesis hidup yang kian membuatku menjadi lebih bertanggungjawab atas kedewasaan yang kumiliki
dan kau sebagai fotomorfogenesis dalam daur hidupku tlah merubahku menjadi tampak lebih sempurna

kau bangun jiwaku dengan caramu
kupahami akan makna itu dari dirimu
hingga ku kuat
layaknya tumbuhan lamun yang hidup di pesisir pantai...

lamun sangat tergantung pada cahaya matahari
dan...
kaulah matahari itu
matahari yang dapat membuatku bertahan hidup hingga detik ini..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline