Lihat ke Halaman Asli

Citra Autisimo

Naluri tidak pernah salah, karenanya aku tidak boleh selalu benar.

Mengukuhkan Nirwana

Diperbarui: 20 November 2017   23:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Dia adalah keberuntungan. Dia tidak terusik dunia di mana kejujuran diperjual-belikan,  ditukar dengan tidak layak.  

Dia adalah cermin,  pemantul kasih.  

Bila ada yang disentuhnya,  dia tau siapa dirinya.  

Dia telah selesai dengan dirinya sendiri,  paling tidak.  

Karena banyak pribadi hanya berpura-pura seperti dia,  tanpa sadar,  tanpa jati diri.  

Memeluknya sejenak,  bagiku adalah anugerah.  

Aku lupa sejenak akan keinginan,  dan menyadari apa itu kebutuhan.  

Awal,  akhir,  perjalanan,  dan segala tentang hidup yang terkadang diaku-akui demi sederet kata penyanjung.  

Aku membencimu segenap hati. 

Aku mengasihi dia,  bukan untuk puas mata,  puas telinga,  puas dunia.  

Demi menyelesaikan hidup dengan benar,  dengan pantas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline