Lihat ke Halaman Asli

MEDIA CENTER

Media Informasi

Koordinasi dan Suvervisi Dalkarhutla Di Provinsi Kalimantan Barat

Diperbarui: 4 Juli 2023   16:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BPPIKALIMANTAN

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Tim Supervisi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kalimantan Barat, yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan mengantisipasi peningkatan karhutla di wilayah Kalimantan Barat dengan melaksanakan koordinasi serta kunjungan lapangan bersama pihak terkait (4/7/2023). Koordinasi dilaksanakan di Pos Komando Utama Penanganan Darurat Bencana Asap Akibat Karhutla Kalimantan Barat dan Kantor Gubernur Kalimantan Barat.

 

Pada pertemuan di Pos Komando Utama Penanganan Darurat Bencana Asap Akibat Karhutla, Direktur Jenderal PSKL Bambang Supriyanto meninjau kesiapsiagaan satgas pos komando dan menyampaikan arahan terkait pengendalian karhutla dengan prioritaskan pencegahan, agar anggota satgas pos komando tetap semangat dan kompak melaksanakan tugas dalkarhutla. Dirjen PSKL juga mengapresiasi sinergi dan kolaborasi para pihak di Kalimantan Barat dalam upaya pengendalian karhutla.

Anggota satgas pos komando melaksanakan briefing pagi dan malam sebagai aksi pengendalian karhutla. Personil satgas bersama TNI, POLRI, Manggala Agni KLHK dan masyarakat saling bersinergi dan kolaborasi dalam menjaga wilayah sekitar bandara dari bahaya dan ancaman asap akibat karhutla.

BPPIKALIMANTAN

Dirjen PSKL dan tim meninjau produk hasil hutan dan melakukan penanaman pohon di Taman Galeri Hasil Hutan Provinsi Kalimantan Barat.

Pada pertemuan di Kantor Gubernur turut hadir Gubernur Kalimantan Barat, Karoops Polda Kalbar, Asops Kodam 12 Tanjung Pura, Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Kalaksa BPBD Kalbar, Kepala Dinas LHK Kalbar, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Kepala BMKG Kalbar, Kepala UPT Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Wilayah Provinsi Kalbar dan perwakilan Lanud Supadio, BRGM, BRIN, Universitas Tanjungpura, OPD dan Biro Lingkup Pemerintah Provinsi Kalbar.

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, menyebutkan sebagaimana prediksi BMKG, terdapat kemungkinan terjadi El Nino pada Semester II 2023 setelah 3 kali La Nina. Curah hujan yang semakin rendah akan memicu mudahnya terjadi kebakaran hutan dan lahan serta dampak kekeringan lainnya.

“Berdasarkan data luas kebakaran hutan dan lahan Provinsi Kalimantan Barat, terjadi penurunan seluas 129.980 Ha dari periode 2019 sampai dengan 2022, melalui indikator tersebut secara umum penanganan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Barat cukup berhasil,” ungkap Sutarmidji.

Sutarmidji menyampaikan 5 (lima) kabupaten dengan luas karhutla tertinggi, yaitu Kabupaten Ketapang, Kabupaten Sambas, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Sanggau.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline