Lihat ke Halaman Asli

citaalfi

mahasiswa

Pancasila adalah Ideologi yang Menghargai Keberagaman di Indonesia

Diperbarui: 1 Desember 2024   07:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Pancasila Sebagai Ideologi Nasional Indonesia.

      Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa sebagai panduan hidup berbangsa dan bernegara. Sebagai ideologi nasional, Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang mendasari kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia, yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan budaya. Pancasila terdiri dari lima sila yang saling terkait dan mengutamakan prinsip keadilan sosial, persatuan, serta penghormatan terhadap keberagaman. Dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika (Unity in Diversity), Pancasila berperan sebagai dasar untuk mewujudkan kerukunan dan keharmonisan dalam kehidupan bangsa Indonesia, sekaligus sebagai landasan untuk mengatasi tantangan globalisasi dan kemajuan zaman. Sebagai ideologi yang terbuka, Pancasila tetap relevan dalam menjaga persatuan Indonesia di tengah dinamika sosial dan politik yang terus berkembang.

        Pancasila dirancang oleh para pendiri bangsa Indonesia untuk menjadi dasar negara yang mampu menyatukan beragam budaya, bahasa, agama, dan suku yang ada di Indonesia. Keberagaman ini merupakan salah satu ciri khas negara Indonesia, yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau, ratusan suku, dan berbagai agama serta bahasa. Dalam konteks ini, Pancasila memiliki beberapa elemen penting yang berfungsi untuk menciptakan kesatuan dan keharmonisan dalam keberagaman tersebut.

      1. Ketuhanan Yang Maha Esa.

                 Sila ini mengandung makna bahwa Indonesia sebagai negara mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa. Ini menekankan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki kebebasan untuk memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing, namun tetap berlandaskan pada nilai-nilai ketuhanan.

       2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

                  Sila ini menekankan penghargaan terhadap martabat manusia dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Artinya, setiap individu harus diperlakukan secara adil dan beradab tanpa membedakan suku, agama, ras, atau golongan.

       3. Persatuan Indonesia.

                  Sila ini menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Meskipun Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya, agama, dan bahasa, namun seluruh rakyat Indonesia harus bersatu untuk kepentingan bersama. "Bhinneka Tunggal Ika" (Unity in Diversity) adalah semboyan yang mencerminkan sila ini, yang berarti meskipun berbeda-beda, bangsa Indonesia tetap satu.

       4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan perwakilan .

                   Sila ini mengandung prinsip demokrasi, yaitu bahwa setiap keputusan penting yang diambil harus dilakukan melalui musyawarah untuk mufakat. Ini berarti bahwa segala kebijakan atau keputusan negara harus melibatkan partisipasi rakyat melalui perwakilan yang dipilih secara sah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline