Lihat ke Halaman Asli

Sang Pemimpi

Diperbarui: 14 April 2024   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Vanila dan Aren sahabat sejati. Tertindas berkali-kali, keduanya tak pernah mati. Berasal dari tempat sama, selalu bermimpi bersama.

Keduanya sama-sama kecil di mata para kurcaci.

“Sekarang tujuanmu kemana, La?”

“Entahlah, maunya sih ke yang deket-deket saja.”

"Yang deket?"

"Sama. Pengen yang deket juga. Kemana, ya?"

"Mau ngebolang kayanya, tabungan udah ngumpul soalnya."

"Heem.”

Tiisnya jawaban Vanila, seakan menambah gejolak Aren yang sama ingin kesana. Aren hanya beberapa kali ke tempat lahirnya yang kata orang-orang, "Kota Kembang". Itupun bersama Vanila. Tapi, Dimsum dewa selalu direkomendasikannya.

“Cara makannya, kamu campur chili oil sama mayo. Sumpah! Enak pisan!!!!!”

“Hmm… menarik.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline