Bunga ada dimana-mana. Dimana tumbuhnya Kamboja.
Kamboja seorang luar biasa.
Tiga tahun di bangku menengah atas, Kamboja seakan menjadi ratunya. Teman, banyak teman, tentunya. Kenalan? Pun, sama banyaknya. Hati Kamboja pun pernah diraih oleh salah seorang duri-duri di sana. Mau tau? Tanya saja kepada temannya, Mawar.
Bak pinang dibelah dua. Kamboja dan Mawar seperti sahabat sejak lama, padahal pertemuan awal mereka berasal dari ketidaksengajaan dan prasangka-prasangka.
"Kamu Kamboja?"
"Mawar?"
"Ayo sebangku! Saat aku dengar namamu di Aula, rasanya tak sabar ingin mengajakmu untuk menjadi teman sebangku"
"Sepertinya kita berjodoh."
Tatap berdua mereka, persedetik kemudian, keduanya tertawa.
"HAHAHAHA"
Bangku ketiga seakan menjadi pilihan keduanya.