Lihat ke Halaman Asli

cipto subroto

Pengajar, Entrepreneur, Pambiwara, Internal Auditor Satuan Pengawasan Internal Unsoed, Sertified Risk Mangement Profesional, Certified Human Reasource Analis dan Mentor di Pusat Inkubator Bisnis LPPM Universitas Jenderal Soedirman

Universitas Jenderal Soedirman Mengukuhkan Empat Guru Besar/Profesor Baru

Diperbarui: 4 April 2022   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 tidak menjadikan alasan untuk akademisi Universitas Jenderal Soedirman tidak berkontribusi. Hal ini dibuktikan dengan dikukuhkannya 4 guru besar/profesor dalam berbagai bidang. Tepatnya tanggal 25 Maret 2022 bertempat di Graha Widyataman Unsoed, telah berjalan prosesi upacara pengukuhan guru besar baru. 

Keempat profesor yang dikukuhkan yaitu Prof. Dr. Ir. Dattadewi Purwantini, M.S. sebagai professor Bidang Ilmu Pemuliaan Ternak, Prof. Dr. Agatha Sih Piranti, M.Sc. sebagai professor Bidang Ilmu Limnologi, Prof. Dr. Dra. Warsinah, Apt., M.Si. sebagai Profesor Bidang Ilmu Biokimia, dan Prof. Dr. Drs. Agus Hery Susanto, M.S. sebagai Profesor Bidang Ilmu Genetika.

dsc-1487-624a922e5a74dc455a5e9072.jpg

Pencapaian dari masing-masing profesor baru tersebut bisa dilihat dari urutan di tiap-tiap fakultas sebagai berikut, Prof. Dattadewi Purwantini menjadi profesor ke-21 di Fakultas Peternakan, Prof. Agatha Sih Piranti dan Prof. Agus Hery Susanto sebagai profesor ke-17 dan ke-18 di Fakultas Biologi dan Prof. Warsinah sebagai profesor ke-3 di Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan. Sehingga keseluruhan guru besar atau profesor di Universitas Jenderal Soedirman sampai saat ini berjumlah 83 orang.

Dalam orasi ilmiahnya masing-masing guru besar baru ini menyampaikan orasinya sebagai berikut:

  1. Prof. Dr. Ir. Dattadewi Purwantini, M.S. menyampaikan judul “Itik Lokal Dalam Perspektif Pemuliaan Ternak Berbasis Biomolekuler”.
  2. Prof. Dr. Agatha Sih Piranti, M.Sc. menyampaikan judul “Pengelolaan Danau dan Waduk Berkelanjutan Untuk Mengatasi Permasalahan Eutrofikasi Kultural”.
  3. Prof. Dr. Dra. Warsinah, Apt., M.Si. menyampaikan judul “Tantangan Pengembangan Tanaman Mangrove sebagai Agen Khemoprefensi Kanker”.
  4. Prof. Dr. Drs. Agus Hery Susanto, M.S. menyampaikan judul “Pentingnya Variasi Genetik Bagi Kelangsungan Hidup Spesies Organisme”.

Rektor Unsoed Prof.Dr.Ir.Suwarto M.S. Sumber: www.unsoed.ac.id

Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Suwarto M.S. dalam sambutannya menyampaikan Kampus menjadi tempat persemaian ide dan gagasan, menjadi lahan subur untuk tumbuh dan berkembangnya kreativitas dan inovasi. Kesemuanya dilandasi oleh prinsip-prinsip akuntabilitas saintifik, berdayaguna dan berhasilguna, serta berperspektif kebangsaan yang dijiwai oleh ideologi Pancasila. “Tidak hanya itu, perguruan tinggi juga dihadapkan dengan tantangan masa depan yang memiliki paradigmanya tersendiri. Masa depan adalah berbicara tentang kualifikasi dan kompetensi yang unggul dan berdayasaing. Oleh karenanya, menjadi sebuah keniscayaan untuk menyesuaikan diri, menakar diri dan berani memampukan diri sebagai jawaban untuk menghadapi masa depan”, ungkap Rektor.

Semoga dengan bertambahnya jumlah profesor yang dimiliki oleh Universitas Jenderal Soedirman, akan menambah amunisi ilmuwan Unsoed dalam mencetak generasi emas di tahun 2045.

UNSOED….

MAJU TERUS, PANTANG MUNDUR, TAK KENAL MENYERAH.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline