Lihat ke Halaman Asli

cipto subroto

Pengajar, Entrepreneur, Pambiwara, Internal Auditor Satuan Pengawasan Internal Unsoed, Sertified Risk Mangement Profesional, Certified Human Reasource Analis dan Mentor di Pusat Inkubator Bisnis LPPM Universitas Jenderal Soedirman

Sarasehan dan Temu Kangen Pambiwara Indonesia

Diperbarui: 29 Maret 2022   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sarasehan Budaya Pambiwara Indonesia

Pambiwara merupakan seseorang berketerampilan khusus dalam sastra dan bahasa Jawa yang mampu membawakan acara-acara di lingkungan masyarakat Jawa. Peran sentral pambiwara adalah membawa, mengatur, dan mengendalikan acara. (harsono,2017).

Dengan perkembangan jaman yang semakin modern dan maju, profesi pambiwara pun mendapat tatangan yang serius dalam hal pakem dan penerapan nilai-nilai budaya asli. Terkadang tidak sedikit pemangku hajat yang sudah mulai meninggalkan adat istiadat dan kearifan lokal dengan alasan ribet, kuno dan ketinggalan zaman. 

Oleh karena itu, pambiwara dituntut menguasai secara detail setiap acara adat jawa beserta filosofinya sehingga bisa mengedukasi kepada masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya bangsa. Pambiwara Indonesia adalah satu wadah profesi yang akan menjadi quality control  terhadap kompetensi seorang pambiwara. Harapan ke depan profesi pambiwara akan lebih diminati oleh generasi milenial karena saat ini masih di dominasi oleh generasi kesepuhan atau kolonial.

Dalam prosesi pernikahan adat jawa, sangat sarat dengan filosofi kehidupan yang apabila dicermati dan maknai oleh calon mempelai, akan bisa menjadi petunjuk/penuntun dalam hidup berumahtangga nantinya. Sebagai contoh urutan acara prosesi adat pengantin jawa dimulai dari adat Pasang Bleketepe, Adang sepisanan, Siraman, Dodol dawet, Seserahan, malem midodareni, jonggolan, panggih, ngunduh mantu dan masih banyak lagi.

Logo Persatuan Pambiwara Indonesia

Ragam adat panggih pun ada 2 versi/pakem/gagrag menurut keraton jogja dan keraton sala. Pada kesempatan sarasehan yang akan digelar Rabu, 30 Maret 2022 akan diangkat tema Panggih pengantin gagrak Jogja dengan narasumber Bapak dr. Wigung Wratsangka, beliau adalah seorang MC ternama dari Jogjakarta, Owner Pengantin Production yang merupakan Wedding Organizer ternama di Yogyakarta. Pambiwara Indonesia juga telah mempunyai tembang dhandhanggula wajib seperti dibawah ini:

DHANDHANGGULA Wajib Pambiwara Indonesia

Pambiwara Indonesia yekti
Mangun budi mamardi budaya
Gya mastuti mring wajibe
Mranata iku tuhu
Solah bawa kedaling lathi
Guna gunem gunawan
Hayom hayem hayu
Basa rinengga susastra
Mrih sembada widagda ngayahi kardi
Dadya mustika hargya

             setu wage 5/9-'20
             anggitan Ki Padi Sujono

Daftar Paguyuban yang akan hadir pada acara tersebut diantaranya :
1. Paguyuban Pranatacara Yogyakarta
《PPY》
2. Paguyuban Panatacara Banyumas
《PAPANMAS》
3. Paguyuban Panatacara Klaten
《Melathi Rinonce》
4.Paguyuban Panatacara Jombang.
《PAPAJO》
5.Paguyuban Panatacara Banjarnegara.
《PAPAN_BA'RA》
6.Paguyuban Panatacara Wonosobo.
《PMCW》
7.PERMADANI KAB. NGANJUK
8.Paguyuban Pambiwara Sidoarjo
《PAPASID》
9.Paguyuban Pambiwara Tulungagung.
《PASOPATI》
10.Paguyuban Pambiwara Surabaya
《Surya Sumirat》
11.Paguyuban Pambiwara Malang.
12.Paguyuban Pambiwara Sidoarjo
《Blangkon Sidoarjo》
13.Paguyuban Pambiwara Purbalingga
《Jabang Tetuko Purbalingga》
14.Paguyuban Pambiwara Semarang
《Puspa Buaya Semarang》
15.Paguyuban Pambiwara Pati
《P3S Pati》
16.Paguyuban Panatacara Magelang
《PPM》
17. Panji Sabda Aji Kediri

Selamat melaksanakan Sarasehan Nasional bagi anggota Persatuan Pambiwara Indonesia. Sukses selalu untuk acaranya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline