Tidak ada peristiwa yang tidak membawa berkah. Pandemi yang menghentikan semua aktivitas pertemuan fisik akhirnya dapat membawaku terdampar dalam lautan para penulis dalam berbagai tema tulisan. Semua berlabuh di blog hebat bernama Kompasiana.
Memang pernah mengalami masa-masa stagnan. Namun akhirnya bisa Kembali lagi untuk beraktivitas merangkai kata dan kalimat untuk disesuaikan dengan judul yang sedang diangkat.
Rasa cemas, takut salah, kecil hati ketika membaca tulisan orang lain, bingung menemukan jati diri tulisan menjadi bumbu yang selalu menyelinap dalam melahirkan karya literasi berupa artikel.
Semua gambaran psikologis itu berbalik menjadi rasa senang ketika artikelnya dibaca orang dan diberi penilaian, apalagi dikasih komentar dan apresiasi.
Bu Roselina, pak Tjipta, mbak Itha yang selalu memberikan komentar. Akhir-akhir ini ada bu Suciati, pak Andriyanto, bu Dosen Siska yang sering memberikan komentar.
Ketika masih bertugas, sering menulis tentang pembelajaran maupun pendidikan. Sesekali tema sosial budaya juga dijadikan bahan tulisan. Tema-tema keislaman juga menjadi kegemaran penulis untuk diangkat sebagai judul artikel.
Tema pendidikan biasanya kegiatan yang dilakukan di tempat tugas. Selain itu juga kegiatan TKIT maupun SDIT yang menjadi tambahan tanggungjawab di luar kedinasan, juga sesekali diangkat sebagai judul.
Setelah purna tugas, tema tulisan ingin berfokus pada habitat awal penulis yaitu pendidikan Sejarah. Penulis adalah alumni pendidikan Sejarah UNS Surakarta tahun 1986.
Namun selama menjalankan tugas dinas, hanya empat tahunan mendapat tugas mengajar Sejarah. Selebihnya ditugaskan pada Sosiologi dan Antropologi. Maka setelah tugas, berusaha menghadirkan tulisan-tulisan tentang sejarah.