Metakognitif merupakan keterampilan berpikir yang perlu dipahami oleh guru. Sebab keterampilan berpikir tersebut merupakan proses berpikir tingkat tinggi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang kompleks.
Melalui proses berpikir metakognitif peserta didik dapat dilatih memecahkan masalah yang problematik, analitik, dan sintetik.
Oleh sebab itu setidaknya guru memahami unsur-unsur yang ada dalam keterampilan berpikir metakognitif.
Pengertian
Menurut Uno (2011) metakognitif adalah keterampilan peserta didik dalam mengatur dan mengontrol proses berpikirnya.
Keterampilan berpikir metakognitif mendorong peserta didik berpikir inovatif, kreatif dan kritis. Herman dan Suryadi (2008) menjelaskan metakognisi merupakan kesadaran seseorang tentang proses berpikirnya pada saat melakukan tugas tertentu kemudian menggunakan kesadarannya untuk mengontrol apa yang dilakukannya.
Maka metakognisi merupakan suatu kemampuan melihat pada diri sendiri, sehingga apa yang dilakukan dapat terkontrol secara optimal.
Metakognisi merupakan aktivitas mental yang menjadikan seseorang bisa mengatur, mengorganisasi dan memantau seluruh proses berpikir yang dilakukan dalam memecahkan masalah.
Seperti diketahui Bloom pernah membedakan dua keterampilan berpikir yaitu berpikir rendah dan tinggi.
Keterampilan tingkat rendah yang penting dalam proses pembelajaran, yaitu mengingat (remembering), memahami (understanding), dan menerapkan (applying).