Keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran menjadi salah satu proses penting guna mencapai tujuan pembelajaran. Sebab kondisi tersebut mengindikasikan adanya partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran.
Partisipasi peserta didik dalam pembelajaran menunjukkan adanya keterlibatan secara aktif baik intelektual maupun mental peserta didik. Bahkan terjadi keterlibatan secara sosial-emosional apabila peserta didik dapat digerakkan secara kolaboratif dalam kegiatan diskusi kelompok maupun diskusi kelas.
Di lapangan guru sering dihadapkan pada kondisi kelas yang pasif. Kondisi tersebut biasanya ditandai dengan minimnya keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran. Keterlibatan dalam kegiatan tanya jawab minim, keterlibatan dalam diskusi minim, melaksanakan tugas guru minim, dan lain-lain.
Menghadapi kondisi demikian guru dituntut tetap berusaha merancang konsep pembelajaran yang dapat mengondisikan proses pembelajaran yang dapat mengaktifkan peserta didik. Salah satunya dapat menerapkan teknik Visit Each Other (VEO).
Memahami Konsep Keaktifan Belajar
Keaktifan belajar berasal dari kata "aktif" dan belajar. Aktif berarti giat berusaha, bekerja. Sedangkan belajar diartikan usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Menurut Morgan dkk (Baharuddin, 2015) menjelaskan belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap.
Sadiman dkk (2012) memberikan kesimpulan bahwa belajar adalah proses yang komplek yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa belajar adalah proses. Sebagai proses maka belajar adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan peserta didik sebagai pembelajar.
Mengingat belajar adalah sebuah proses memperoleh perubahan tingkah laku maupun pengetahuan, maka dalam proses belajar terdapat keaktifan yang dilakukan oleh peserta didik.