Perpustakaan Prapanca mengasah "taji" literasinya. Merespon kumandang kegiatan literasi yang digerakkan sejak kurikulum 2013 disambut dengan berbagai langkah yang boleh dibilang spektakuler.
Gema literasi tiada henti. Hasilnya tahun 2017 perpustakaan ini meraih Juara I tingkat nasional.
Tak berlebihan jika dikatakan bahwa perpustakaan Prapanca sukses mewujudkan perpustakaan sekolah sebagai jantungnya pendidikan yang berbasis pada kegiatan literasi.
Sehingga denyut nadinya dapat berpengaruh pada dinamika kegiatan literasi sekolah. Pendek kata perpustakaan sekolah dikerahkan sekuat tenaga menjadi penggerak kegiatan literasi sekolah.
Kegiatan literasi di sekolah merupakan cermin percepatan dinamika segenap prestasi sekolah baik akademis maupun non akademis. Maka perpustakaan bisa menjadi opsi dalam pengembangan kegiatan literasi sekolah.
Wajah semringah literasi sekolah ditata, dikelola, dirancang dan dikembangkan melalui perpustakaan sekolah. Tata kelola demikian, selain literasi sekolah dapat membahanakan budaya literasi di tingkat sekolah juga dapat menjadikan literasi sekolah menjadi warna di lingkungan sekitar sekolah.
Konsep dan dinamika perpustakaan sekolah yang demikian ada di perpustakaan Prapanca SMA Negeri 2 Bantul.
Perpustakaan Prapanca berjuang mengasah "taji"nya guna membumikan literasi. Taji literasinya dibuktikan pada tahun 2017 berhasil menjadi perpustakaan terbaik (peringkat I) secara nasional.
Langkah Pengembangan Literasi Ala Perpustakaan Prapanca
1) Menata Indoor dan outdoor