Lihat ke Halaman Asli

cipto lelono

TERVERIFIKASI

Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menggali Nilai Historis Kelahiran Pancasila, Upaya Merawat Kebhinekaan Bangsa

Diperbarui: 2 Juni 2022   19:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Semboyan bangsa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika menegaskan bahwa perbedaan di masyarakat menjadikan bangsa Indonesia sebagai suatu kesatuan. (Foto: KOMPAS/AGUS SUSANTO via kompas.com)

Pancasila sebagai ideologi bangsa mempunyai sejarah panjang. Jalan panjang kelahirannya ditandai dengan semangat heroik para pendahulu bangsa kita. 

Sebab ketika para tokoh bangsa kita membahas tentang konsep dasar negara yang akhirnya disebut Pancasila, saat itu Indonesia sebagai negara belum ada (belum merdeka). Dalam catatan sejarah kita, Pancasila dinayatakan lahir pada 1 Juni 1945.

Dengan demikian kelahiran Pancasila mempunyai nilai historis yang unik sekaligus heroik. Unik karena Pancasila yang kala itu akan dijadikan dasar negara Indonesia secara fakta negara kita masih berada dalam pendajajahan Jepang. 

Sedangkan heroik menunjukkan sikap dan jiwa kepahlawanan para tokoh bangsa kala itu yang berjuang demi memperjuangkan untuk bisa merubah nasib bangsa kita.

Nilai historis yang bisa digali:

1) Ada kebulatan tekad untuk mencapai kemerdekaan bangsa

Para tokoh bangsa kita saat itu sepertinya sudah berada dalam satu semangat, satu visi dan satu persepsi bahwa kemerdekaan bangsa adalah penentu bagi perjalanan bangsa selanjutnya.

Sehingga, mereka mempunyai kebulatan tekad agar kemerdekaan itu bisa dicapai baik dengan jalan kooperatif maupun non kooperatif. Salah satu caranya adalah mempersiapkan rumusan dasar negara Indonesia jika kelak merdeka.

2) Hadirnya para pemimpin yang berpikiran cerdas untuk kepentingan bangsa sekarang dan yang akan datang.

Dalam proses penyusunan dasar negara pada saat itu, para pemimpin bangsa kita telah menghadirkan pikiran cerdas mereka. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline