Pembelajaran daring atau luring bagi guru harus tetap berpegang pada kompetensi pokoknya yaitu kompetensi pedagogik.
Bedanya pada pembelajaran daring guru memberikan layanan pembelajaran jarak jauh, tatap layar, dan tidak tatap muka. Maka tidak mustahil terdapat banyak kendala teknis dalam berbagai hal terkait pencapaian tujuan. Intinya sebagian guru merasa bahwa pembelaran daring implementasi kompetensi pedagogik dalam pembelajaran belum bisa maksimal.
Pelaksanaan WFO berarti membalik semua kondisi pembelajaran yang ada dalam daring. Maka guru harus menyadari bahwa WFO membutuhkan adaptasi tersendiri dalam menjalankan tugas profesinya.
Adaptasi yang paling dibutuhkan adalah kembalinya guru pada rel kompetensi pedagogik yang menjadi ciri khusus profesi guru.
Tantangan Baru bagi Guru saat WFO
Pelaksanaan daring yang sudah berjalan hampir dua tahun telah membawa proses internalisasi tersendiri bagi guru dalam menjalankan pembelajaran.
Kondisi gagap menerapkan teknologi, kendala menilai sikap, bimbang dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis, sulit menanamkan karakter, sulit mengenal kondisi peserta didik, dll.
Maka kembalinya WFO bagi guru akan menghadapi beberapa tantangan baru:
1. Adaptasi mental
Adaptasi mental yang harus disiapkan adalah tentang kedisiplinan. Selama daring kedisiplinan bersifat jarak jauh.