Lihat ke Halaman Asli

cipto lelono

TERVERIFIKASI

Sudah Pensiun Sebagai Guru

Mengapa Mengelola "Syahwat Berkendara" di Jalan Tol Penting?

Diperbarui: 7 November 2021   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi kendaraan yang ditumpangi keluarga Vanessa Angel, setelah mengalami kecelakaan tunggal (KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ)

Jalan tol dibangun sebagai upaya membuat perjalanan lebih nyaman. Sebab jalan tol tidak menjadi tumpuhan semua jenis kendaraan. Maka jalan tol memperagakan para pengendara yang bersifat homogen. Sifat ini setidaknya bisa dilihat pada jenis kendaraan yang menggunakan jasa jalan tol.

Selain itu berkendara di jalan tol juga dirasakan lebih nyaman. Sebab di jalan tol tidak diatur oleh lalu lintas seperti banyaknya traffic light di jalan-jalan yang bukan tol.

Kenyamanan yang lain adalah tersedianya rest area yang menjajakan tempat istirahat dan kios-kios kuliner berbagai macam makanan. Termasuk masjid sebagai sarana ibadah bagi umat muslim.

Kenyamanan berikut juga berkaitan dengan target waktu mencapai tujuan. Sebab di jalan tol bisa dikatakan jalan bebas hambatan. Tidak ada traffic light, pengamen, polisi tidur maupun jalan naik turun, berliku-liku maupun hambatan lainnya.

Namun, hadirnya jalan tol juga membawa bencana kematian yang tragis dan mengerikan. Sudah banyak cerita kematian di jalan tol yang mengerikan. Semua itu ditengarai adanya kelalain pengendara dan pemilik kendaraan.

Bagi sebagian pengemudi, jalan tol dijadikan alasan mempercepat target mencapai tujuan. Maka langkah yang ditempuh adalah tancap gas kendaraan. Dengan memacu kendaraan pengendara berharap segera sampai tujuan.

Padahal langkah ini membawa resiko besar. Sebab ada kekilafan kecil saja bisa berdampak sangat fatal bagi pengemudi maupun penumpang kendaraan.

Percepatan sampai pada tujuan bahkan menjadi simbol kebanggaan. Jarak tempuh yang  biasanya sampai 6 jam apabila menggunakan jalan tol,  bisa sampai 4 jam bahkan 3,5 jam. Sehingga hadirnya jalan tol dipandang sebagai langkah tepat guna memenuhi efisiensi waktu.

Kelola Syahwat berkendara dengan baik

Saat berkendara di jalan tol harus disadari bahwa potensi syahwat berkendara akan menggelora. Beberapa syahwat tersebut antara lain:

1. Ingin lebih cepat sampai tujuan

Salah satu pertimbangan orang berkendara lewat jalan tol adalah agar hemat waktu. Sebab jalan tol adalah jalan bebas hambatan. Maka jalan tol dianggap menjadi solusi untuk kepentingan sefisiensi waktu.

Apakah alasan itu salah? Tentu tidak. Sebab memang diakui bahwa jalan tol dapat mempercepat mencapai tujuan dibanding ketika seseorang melewati jalan regular pada umumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline