Meski Rumah Zakat Indonesia baru berumur 11 tahun tapi kehadirannya telah dimanfaatkan hingga empat generasi. Melalui empat program yaitu: EduCare (peduli pendidikan), HealthCare (peduli kesehatan), EcoCare (pemberdayaan ekonomi), dan YouthCare (pemberdayaan kepemudaan) Rumah Zakat terus melayani masyarakat. Seperti di Rumah Zakat Cabang Surabaya, balai pengobatan gratis atau Rumah Bersalin Gratis berdiri sejak awal 2009, namun kepercayaan itu telah tumbuh lintas generasi.
Berawal dari kepercayaan sang nenek akan pelayanan yang baik dan ramah, kini mereka sekeluarga dari nenek, anak, cucu hingga buyut pun kalau berobat perginya ke RBG juga. Pagi itu, Mbah Lamijem bersama Bu Semi, anak pertamanya dan Habib, sang cicit atau buyut ikut mengantri di antara pasien-pasien yang lain. Senyum dan canda gurau tak pernah lepas dari mbah 14 cucu ini. Apalagi sesekali perawat dan pasien menggodainya.
“Saya tahu pertama justru dari ibu, sekarang kalo putune (cucu) sakit dikit ya dibawanya ke sini,” ujar Bu Semi, anak pertama Mbah Lamijem.
Warga Kembang Kuning Kramat II/ 30 itu bersyukur akan keberadaan RBG di dekat tempat tinggalnya karena keluarganya bisa mengakses layanan kesehatan yang murah berkualitas. RBG sudah menjadi rujukan berobatnya, seperti cicitnya yang hari itu sudah tiga hari demam akibat tumbuh gigi.
Harapannya, RBG bisa semakin melengkapkan layanannya sehingga masyarakat semakin terbantukan.(far)***
