Lihat ke Halaman Asli

Kepada Para Pelacur

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di hotel-hotel itu Di losmen-losmen itu Kau jual tubuhmu

Di bilik-bilik kamar panas itu Kau tertawa dalam tangis Menangis dalam rintihan Dalam gubuk deritamu

Malam demi malam Dari kamar ke kamar Helai demi helai kain terlepas dari tubuhmu Bersama nyanyian dosa yang mencekik kalbu

Kau hanya bisa pasrah Diantara fajar yang dinanti Tak kuasa melawan takdir Yang sesungguhnya kau cipta sendiri

Menjadi pelacur bukanlah takdir Bukan pula kutukan, Tidak ada wanita yang bermimpi menjadi pelacur Kecuali, terpaksa…

Kepada para pelacur, Di Sarkem, di Simpang Lima Dan dimanapun kau berada Tetaplah tegar berdiri

Kepada para pelacur, Di jalanan, di lorong-lorong, Juga di hotel-hotel mewah Bersatulah,

Bersatulah melawan takdir Demi ibu yang telah melahirkanmu Dari rahim sucinya itu, Kembalilah,

Kembalilah ke duniamu Bersanding bersama senandung doa Dalam untaian setiap langkahmu Yang baru,

Lihatlah, wahai para pelacur Mentari di seberang sana begitu indah Nan menyimpan jutaan harapan Berbeda dengan duniamu, bukan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline