Cinta pada hakikatnya suci, luhur, dan murni. Cinta sejati memiliki sifat melindungi, menyayangi, menghargai, mendamaikan, dan seterusnya. Hanya saja terkadang ada yang katanya cinta, namun justru menyimpan energy yang destruktif. Apakah ini termasuk cinta sejati?
Lalu bagaimanakah cinta yang menyimpan energy destruktif itu? Aku beri contoh beberapa kasus di sekitar kita. Lihatlah mereka yang tega membunuh orang terkasihnya hanya gara-gara cemburu buta. Lihat pula mereka yang suka mengekang “kebebasan” kekasihnya dengan alasan yang tidak jelas. Atau yang paling keji lagi, manakala seseorang mengumbar kata cinta demi memenuhi hasrat nafsunya. Inilah para penghianat cinta.
Menurut aku pribadi, cinta yang menyimpan energy destruktif jelas tidak bisa dikatakan sebagai cinta sejati. Mana mungkin cinta sejati tega melukai orang yang dikasihinya. Mana mungkin cinta sejati membuat orang yang dikasihi justru merasa tertekan dan tidak bebas. Mana ada cinta sejati yang tega menodai kesucian dan keluhuran dari hakikat cinta itu sendiri. Menurutku itu lebih tepat disebut sebagai cinta palsu, cinta yang semu!
Belajar dari pengalaman bersama, saatnya kita mewaspadai yang namanya cinta palsu. Guys, kalau emank kalian inginkan cinta sejati yang membawa sejuta keindahan, sebaiknya waspadailah cinta palsu. Hati-hati dalam menentukan cinta pilihan kalian. Jangan hanya mengejar kesenangan sesaat. Jangan sampai terjebak pada cinta yang palsu. Kecuali, jika kalian memang hanya main-main dengan cinta. Dan bersiaplah untuk dipermainkan olehnya.
Guys, kini cinta palsu mulai marak beredar di pasaran. Cinta ini memiliki efek samping yang sifatnya destruktif. Seperti kekecewaan, sakit hati, depresi, putus asa, dan penyesalan. Waspadalah! Bila kalian mengalaminya, segeralah kembali ke jalan yang benar. Bersabarlah demi cinta terindah datang pada waktunya nanti!
Selamat berjuang temukan CINTA TERINDAH !
