Lihat ke Halaman Asli

Universitas Kehidupan, Belajar Tanpa Batas!

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pernahkah Anda mendengar atau menyaksikan langsung seorang tukang becak yang sukses menjadi penulis terkenal. Atau seorang lulusan SD yang memiliki koleksi mobil dengan nilai milyaran rupiah. Bagi sebagian diantara Anda mungkin sulit untuk mempercayainya, bahkan akan mengatakan itu mustahil. Tapi entah Anda percaya atau tidak itulah kenyataannya. Kini pendidikan yang tinggi tidak menjamin seseorang bisa sukses dalam berkarir. Dan sebaliknya dengan pendidikan yang rendah juga bukan berarti masa depan seseorang akan suram.

Bagi Anda yang mungkin memiliki keterbatasan dalam hal tertentu mulai dari sekarang harus lebih optimis. Sejarah mencatat banyak orang yang memiliki keterbatasan dalam hal tertentu namun justru dikenang sepanjang sejarah. Contohnya saja Thomas Alfa Edision yang pernah dikatakan anak aneh dan idiot. Nyatanya kini dunia mengakui kejeniusannya sebagai seorang tokoh ilmuwan yang hebat. Di Indonesia juga banyak orang-orang dengan keterbatasannya tetap mampu diakui dan bahkan dikagumi sebagai seorang artis.

Mereka bukanlah sekedar orang-orang yang sukses. Mereka adalah orang-orang yang hebat. Untuk menjadi orang-orang yang sukses dan hebat seperti mereka tentu butuh proses dan tidak mudah. Sekedar pendidikan formal di sekolah biasa tidak akan mampu menjadikan seseorang sukses dan hebat. Bahkan tidak sedikit orang-orang sukses dan hebat yang hanya berpendidikan rendah. Mereka itu adalah orang-orang yang terus belajar dari Universitas Kehidupan ini. Tidak ada batasan untuk bisa belajar di Universitas Kehidupan. Semua orang bisa belajar di Universitas Kehidupan. Kampus yang diciptakan oleh Tuhan dengan ilmu yang tidak terbatas jumlah dan sumbernya.

Di Universitas Kehidupan kita bisa belajar banyak hal tanpa batas. Materi pembelajaran kita sendiri yang menentukan. Bisa dengan model sharing atau berdiskusi bersama dalam sebuah komunitas maupun antar komunitas. Sumber pembelajarannya pun tidak terbatas hanya lewat buku, dosen/guru, maupun internet. Namun melalui Universitas Kehidupan kita bisa belajar melalui segala yang ada dalam kehidupan ini. Kita bisa belajar kepada matahari yang tanpa kenal lelah menyinari bumi. Kita bisa belajar kepada pepohonan yang selalu memberikan keteduhan dan kesejukan. Kita bisa belajar kepada tanah yang menumbuhkan berbagai tanaman hingga obat-obatan yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup ini.

Berbeda dengan pendidikan yang ada di sekolah maupun universitas selama ini. Yang mana cenderung kaku, formalitas, adanya pengekangan, dan sebagainya. Universitas Kehidupan memang tidak akan pernah memberikan para peserta didiknya ijazah. Sebab Universitas Kehidupan tidak menjustifikasi peserta didiknya dengan aneka penilaian ataupun ranking seperti di sekolah dan universitas formal. Universitas Kehidupan yang tidak terbatas itu adalah kehidupan di alam semesta beserta seluruh isinya itu.

Pembelajaran di Universitas Kehidupan tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Dimanapun dan kapanpun kita bisa berdiskusi dengan alam ini. Hakikat Universitas Kehidupan yaitu pengamatan dan perenungan atau refleksi atas segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Melalui proses perenungan dan refleksi atas gejala-gejala ataupun fenomena yang ada di alam semesta ini, kita dituntun menuju kesadaran. Sehingga mampu melakukan tindakan hebat yang berdasarkan kesadaran diri kita. Ketika seseorang berhasil belajar di Universitas Kehidupan maka akan datang keajaiban demi keajaiban dalam hidupnya. Keajaiban dari Tuhan yang akan membawa orang tersebut menjadi sukses dan hebat. Selamat belajar di Universitas Kehidupan !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline