Peran Umat Islam Dalam Kerukunan Umat Beragama
Ratri Indriani 022111133077
Achmad Faishal Salim 022111133078
Ciptantyo Septyan Akbar N. 022111133079
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Airlangga
2023
PENDAHULUAN
Dalam agama Islam, manusia dianggap sebagai makhluk yang hanya dapat diciptakan oleh seseorang. Menurut pendapat jumhur dan hampir semua mufassir, Adam disebut sebagai manusia atau makhluk pertama. Kemudian, dia dan istrinya (Hawa) diciptakan, dan semua makhluk diciptakan di Bumi. Tidak ada dalam al-Qur'an yang menjelaskan secara menyeluruh dan mendalam tentang wujud fisik manusia, kecuali fakta bahwa itu adalah kebenaran ilmiah yang telah dibuktikan. Di dunia ini manusia juga terbagi menjadi beberapa ras dan agama yang menyebar secara menyeluruh di berbagai belahan dunia, salah satu negara yang memiliki keberagaman yang paling kompleks adalah Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah penduduk muslim di Indonesia sebanyak 237,53 juta jiwa per 31 Desember 2021. Jumlah itu setara dengan 86,9% dari populasi tanah air yang mencapai 273,32 juta orang. Posisi kedua ditempati oleh penduduk beragama Kristen sebanyak 20,45 juta jiwa. Sebanyak 8,43 juta penduduk Indonesia beragama Katolik. Kemudian, penduduk Indonesia yang beragama Hindu dan Buddha masing-masing sebanyak 4,67 juta jiwa (1,71%) dan 2,03 juta jiwa (0,74%). Penduduk yang memeluk agama Konghucu sebanyak 73.635 jiwa. Sementara, ada 126.515 penduduk Indonesia yang menganut aliran kepercayaan. Proporsinya hanya 0,05% dari total penduduk Indonesia. Dari data tersebut menunjukkan keberagaman masyarakat Indonesia dalam hal beragama saja, masing-masing agama tentu meyakini bahwa ajaran merekalah yang paling benar sesuai kepercayaan mereka. Perbedaan ini apabila tidak didasari rasa toleransi dan saling menghormati antar umat beragama akan menimbulkan banyak celah yang dapat memicu awal mula kerusuhan dan kekacauan yang pada akhirnya akan memecah belah suatu bangsa. Dalam hal ini kita sebagai umat islam yang memiliki kewajiban untuk menerapkan prinsip "Hablum Minannas" dapat menjadi penggagas atau garda terdepan dalam menjunjung konsep dan implementasi dari kerukunan antar umat beragama melalui berbagai cara yang salah satunya adalah dengan memberikan ruang dan kebebasan untuk beribadah sesuai dengan agamanya masing-masing.
PEMBAHASAN
Kehidupan Beragama di Indonesia
Indonesia dikenal sebagai negara yang masyarakatnya memiliki banyak sekali keberagaman dalam hal agama, tradisi, kesenian, kebudayaan, cara hidup dan pandangan nilai yang dianut oleh kelompok kelompok etnis dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Salah satu yang akan kita bahas disini yaitu mengenai poin agama. Sesuai dengan pancasila sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa yang bermakna bahwa warga negara Indonesia percaya adanya Tuhan sehingga rela untuk diatur. Salah satu contoh pengamalan sila ini dalam kehidupan sehari-hari adalah membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama.
Di Indonesia, setiap orang dibebaskan memeluk agama masing-masing, maka setiap orang bertanggung jawab untuk taat dengan aturan agamanya. Semua agama pastinya mengajarkan kebaikan oleh karena itu perbedaan ini bukanlah suatu hal yang perlu kita permasalahkan melainkan kita harus memiliki sifat toleransi antar umat beragama dan sesama umat beragama. Hal ini dapat dimulai dengan mengembangkan sikap saling menghormati perbedaan dan menjalankan amalan sesuai dengan kepercayaannya masing-masing.
Umat Islam di Indonesia
Menurut bahasa, kata "Islam" berarti tunduk, patuh dan damai. Jadi, karakteristik dan watak dasar Islam sebenarnya adalah gagasan komprehensif tentang perlunya perdamaian dalam hidup dan kehidupan manusia. Islam, sebagai agama, diturunkan untuk tujuan mewujudkan kedamaian dan perdamaian.
Di Indonesia sendiri mayoritas penduduknya beragama Islam. Mengacu pada data dari World Population Review tahun 2021, Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia. Totalnya ada sekitar 231 juta penduduk yang beragama Islam.