Lihat ke Halaman Asli

ciptaning putri kusumapratiwi

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Mengenal Pola Asuh

Diperbarui: 31 Oktober 2024   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembentukan karakter anak merupakan tanggung jawab utama orang tua terutama dalam pemberian pola asuh anak. Pola asuh yang diberikan dan diterapkan dapat memberikan dampak positif bagi berkembangnya karakter anak dimasa depan. Peran orang tua tidak hanya berlaku saat kegiatan di rumah, melainkan juga dalam lingkup pendidikan di sekolah. Hal ini perlu ada perhatian khusus sebab keterlibatan anak sekolah dasar dengan orang tua masih diperlukan dalam membina pola asuh agar terbentuk karakter yang positif. Keterlibatan orangtua dalam pendampingan belajar dapat berbentuk kegiatan termasuk diskusi tentang sekolah, membantu pendampingan dalam mengerjakan tugas, serta menjadi relawan sekolah.

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman pentingnya Pola Asuh Orang Tua pada anak. Permasalahan yang dialami mitra di SD "X" adalah kurangnya pemahaman dan kepedulian mereka dalam keterlibatan orang tua untuk memberikan asuhan baik di sekolah dan lingkungan sekitar. Melalui Seminar Membimbing Buah Hati, di harapkan orang tua dapat menerapkan pola asuh yang sesuai dengan kebutuhan anak sebagai siswa SD.

Peran orang tua dalam mengasuh anak merupakan hal yang penting di setiap zaman. 

Beberapa contoh pola asuh:

  • Otoriter: Orang tua yang otoriter menetapkan aturan yang harus diikuti tanpa banyak memberi ruang untuk diskusi.
  • Permisif: Mereka lebih fokus pada memberikan dukungan dan kasih sayang, namun mungkin kurang dalam hal penegakan aturan dan disiplin.
  • Demokratis (otoritatif): Orang tua yang demokratis biasanya menetapkan aturan yang jelas dan masuk akal, mendengarkan pendapat dan perasaan anak, serta memberikan penjelasan mengenai keputusan yang diambil.
  • Abaikan: Anak-anak dalam pola asuh ini mungkin merasa diabaikan atau kurang mendapat dukungan emosional dan praktis.

Setiap pola asuh memiliki pengaruhnya masing-masing terhadap perkembangan anak, dan sering kali, pola asuh yang efektif merupakan gabungan dari berbagai pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik anak. Pola asuh yang di hasilkan akan berdampak pada perkembangannya (Neve et al., 2019). Orang tua dapat berpartisipasi dalam pendampingan belajar, seperti diskusi tentang sekolah, membantu siswa mengerjakan tugas, dan menjadi relawan sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline