Lihat ke Halaman Asli

[Untukmu Ibu ] Terima Kasih dan Maafkan Aku Ibu

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Serasa baru kemaren Kau menimangku. Kau menggendongku dan Kau menidurkanku. Masih teringat jelas disaat Kau menuntunku untuk berjalan,Kau mendekapku dengan penuh hangat. Serta Kau begitu sabar dan ikhlas untuk merawatku, dari Aku lahir hingga sekarang ini.

*****

Waktu berjalan begitu cepat. Tidak terasa,dua puluh dua tahun sudah Kau merawatku,Kau membesarkanku dan Kau membimbingku menjadi seorang anak yang bisa bertanggung jawab. Ketulusan cinta serta kasih sayangmu, sungguh tidak ternilai harganya . Dan Aku hanya bisa mengucap syukur kepada Allah SWT, karena telah memberikan Aku seorang Ibu yang baik , penyayang dan selalu memberikan Aku nasehat. Walaupun terkadang Aku mengabaikan nasehatnya.

*****

Ibu , Kaulah perempuan paling sempurna dimata sang maha pencipta.Kau tiada duanya di dunia ini, dan tidak akan pernah ada yang bisa menggantikanmu. Hanya satu di dunia ini, yaitu Kau Ibuku . Ibu yang sangat Aku sayangi, Ibu yang Aku cintai , Ibu yang bisa mengerti kelebihan dan kekuranganku dan Ibu yang selalu mendukungku.

*****

Terkadang ada rasa penyesalan dalam diri ini. Dikala ada pertengkaran kecil antara Aku dan Ibuku . Tak jarang Aku membuatnya menangis, Aku membuat hatinya terluka. Tak jarang pula Aku mengabikan perintahnya. Sehingga sempat terjadi pada suatu malam, dimana Aku yang tak menuruti permintaannya , dan disitulah Ibuku meluapkan rasa kekecewaannya padaku. Ibuku membuang semua pakaian dan buku-buku sekolahku ke halaman rumah . Aku hanya bisa diam.Aku memang salah,dan Aku telah membuat Ibuku menangis. Sehingga Aku membawa pakaiaanku dan barang-barangku kerumah Kakaku . Ibu mengusirku dari rumah. Disinilah Aku mulai bisa berfikir, bahwa apa yang telah Aku lakukan adalah salah. Dalam hatiku berkata "Apa yang telah Aku lakukan,sehingga Aku menyakiti hati Ibu?" . Aku sungguh menyesal telah melakukannya. Aku tak ingin mengulanginya lagi . Tak bisa kubayangkan betapa perih dan sakitnya perasan Ibu, karena perbuatanku.

*****

Setelah kejadian itu, Aku merubah semuanya . Aku tak ingin hal itu terjadi kembali. Aku tak ingin melihat Ibuku menangis lagi, Aku tak ingin menyakiti perasaannya dan Aku tak ingin menjadi anak yang durhaka. Sedikit demi sedikit Aku mencoba untuk memahami apa yang Ibu inginkan, apa yang ibu harapkan dan apa yang Ibu banggakan dariku. Maafkan Aku Ibu yang selama ini tidak pernah menghiraukanmu. Maafkan Aku yang telah membuatmu menangis dan maafkan aku yang belum bisa membuatmu bahagia.

*****

Lewat tulisan ini, Aku mencurahkan semua penyesalanku yang pernah Ku perbuat terhadap Ibuku. Aku berjanji akan membuatmu bahagia. Aku berjanji tidak akan mengecewakanmu. Dan Aku berjanji akan menjadi anak yang bisa menjadi kebanggan keluarga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline