Lihat ke Halaman Asli

Serpihan Asa

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bagai berdiri di atas duri

bagai menari di atas bara api

hidup yang sesunyi ini

kan terus mengiringi hati yang sepi

kebimbangan menggoreskan kegelisahan

kebahagiaan tak lagi ku rasakan

hidup bagaikan di laut penderitaan

yang tak kan pernah tertepikan

menerjang kecil bahagia yang kurasakan

menghapus senyuman kecil kegirangan

air mata bagai mutiara

yang menetes derai derita

menghias pipi yang lebam luka

memerah dusta penuh nestapa

hati hancur hilang remuk

bercampur perih dalam lubuk




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline