Lihat ke Halaman Asli

Dampak Kerja Lembur Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Kontruksi: Studi Khasus pada Tenaga Magang

Diperbarui: 24 Oktober 2024   07:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pekerja kontruksi

Kata Kunci : Jam kerja lembur, Produktivitas tenaga kerja

Pada pelaksanaan proyek kontruksi terdapat tiga sasaran yang harus dicapai, yaitu ketepatan biaya, waktu, serta mutu. Pada pekerjaan kontruksi harus diusahakan agar biaya tidak melebihi anggaran, waktu tidak melampaui jadwal, serta mutu harus sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditentukan. Untuk mencapai ketepatan waktu dan biaya, produktivitas kerja merupakan hal yang sangat penting. Dalam industri konstruksi, ketepatan waktu penyelesaian proyek merupakan faktor krusial yang seringkali menentukan keberhasilan atau kegagalan sebuah proyek. Untuk mencapai target yang ketat praktik kerja lembur menjadi solusi yang diandalkan dalam industri konstruksi untuk memenuhi target untuk proyek yang ketat. Namun praktik ini dapat membawa dampak signifikan terhadap produktivitas terhadap tenaga kerja,terutama bagi tenaga magang relatif baru dalam dunia kerja.

Tenaga magang dalam konteks kontruksi adalah individu yang menjalani pelatihan praktis di lokasi proyek untuk mempelajari langsung berbagai aspek pekerjaan. Mereka bekerjasama tim dengan tugas-tugas teknis sederhana dan administrasi, seperti pengukuran, pengawasan, dan pelaporan. Dalam dunia magang memberikan kesempatan untuk menerapkan pengetahuan teoretis dalam situasi nyata, sambil bekerja di bawah pengawasan professional yang memberi bimbingan. Mereka dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk tekanan fisik, mental, dan kebutuhan untuk cepat beradaptasi dengan lingkungan kerja yang dinamis. Melalui pengalaman ini, tenaga mangga mengembangkan keterampilan praktis dan membangun jaringan untuk mempersiapkan diri memasuki karier di industri konstrusi.

Tenaga magang merupakan bagian penting di proyek konstruksi, dengan peran yang tidak hanya memberikan dukungan pada tim, tetapi juga bermanfaat bagi mereka untuk bisa mendapatkan pengalaman praktis. Kondisi kerja lembur yang berkepanjangan ambah juga dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk bekerja secara optimal. Selain resiko kekalahan fisik dan mental, tekanan tambahan dari lembur bisa menghambat efektivitas belajar dan adaptasi mereka terhadap prosedur dan budaya kerja konstruksi.

Penelitian mengenai dampak kerja lembur terhadap produktivitas tenaga kerja konstruksi, khususnya pada tenaga magang menunjukkan hasil yang positif. Meskipun kerja lembur sering kali dianggap sebagai beban tambahan, dalam konteks tenaga maka kerja, lembur dapat memberikan peluang bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan praktis dan mendapatkan pengalaman yang lebih luas di lapangan. Melalui kerja lembur, tenaga magang memiliki kesempatan  untuk terlibat dalam proyek-proyek yang lebih kompleks dan meningkatkan pemahaman dalam mereka tentang proses konstruksi secara keseluruhan.

Penelitian menunjukkan bahwa tenaga magang yang melakukan kerja lembur cenderung lebih produktif, karena mereka mampu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dengan lebih baik dan lebih cepat. Selain itu, kerja liburan juga memikirkan mereka untuk berkontribusi secara langsung terhadap keberhasilan proyek, yang pada saatnya dapat meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi mereka. Dengan bimbingan yang tepat dari pengawas dan manajer proyek, kerja lembur dapat menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi tenaga bagan dalam membangun negara di industri konstruksi.

Secara keseluruhan hasil pengamatan ini kembali menyoroti arti pentingnya kebijakan kerja yang seimbang,  di mana tenaga maka diberikan kesempatan untuk melakukan kerja lembur dengan tetap memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan mereka. Dengan pendekatan yang dapat di optimalkan sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas, keterampilan, dan pengalaman kerja tenaga magang dalam industry konstruksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline