Lihat ke Halaman Asli

Cintia Yemima Widyanti

Mahasiswa Akuntansi SV IPB University

Vaksin Datang, Virus Korona Hilang?

Diperbarui: 17 Juli 2021   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pertambahan kasus terinfeksi virus corona yang semakin signifikan menunjukan bahwa kondisi pandemi di Indonesia tidak semakin membaik. Menurut CNN Indonesia pada hari Minggu (4/7/2021), ada penambahan 27.233 kasus baru Covid-19. Penambahan kasus terinfeksi Covid-19 pada hari itu merupakan rekor tertinggi jumlah kasus harian selama pandemi virus corona. Penambahan itu menjadikan total jumlah kasus terinfeksi positif Covid-19 di Indonesia kini telah mencapai 2.284.084 kasus. Salah satu upaya guna menekan kasus terinfeksi virus corona yang semakin melonjak, pemerintah melaksanakan program vaksinasi Covid-19. Penyediaan vaksin oleh pemerintah diharapkan menjadi upaya yang paling efektif untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Menurut promkes.kemkes, vaksinasi ialah prosedur untuk memasukkan vaksin ke dalam tubuh biasanya disuntikkan dengan upaya menstimulasi sistem imun tubuh sehingga tubuh bisa memproduksi imunitas terhadap penyakit. Masyarakat sangat perlu mendapatkan vaksinasi Covid-19, karena vaksinasi Covid-19 diharapkan mampu menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) agar menjadi lebih produktif dalam menjalankan aktivitas kesehariannya. Menurut alodokter.com, beberapa manfaat yang kita dapat setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19, di antaranya :

1. Vaksinasi dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19

2. Mendorong terbentuknya herd immunity

3. Meminimalisir dampak ekonomi dan sosial

Dengan mengingat manfaat yang timbul dari penyuntikkan vaksinasi Covid-19, diharapkan seluruh  masyarakat ikut serta menyukseskan program pemerintah ini. Namun meski telah mendapatkan vaksinasi Covid-19, beberapa kejadian sejumlah orang justru dinyatakan positif dan membuat masyarakat menjadi kebingungan. Masih banyak orang yang mungkin beranggapan bahwa dengan melakukan vaksinasi Covid-19, mereka telah terbebas sepenuhnya dari infeksi virus corona dan tidak perlu lagi menjalankan protokol kesehatan, namun sebetulnya anggapan tersebut adalah anggapan yang salah. Penerapan protokol kesehatan masih sangat perlu dilakukan oleh seluruh masyarakat, bahkan jika perlu semakin diperketat guna memutus mata rantai penyebaran virus ini. 

Ketika banyak masyarakat mengira bahwa setelah mereka mendapatkan vaksinasi maka mereka akan terbebas dari Covid-19, tetapi nyatanya tidak seperti itu.  Seseorang yang telah divaksin masih bisa terpapar atau bahkan mengalami reinfeksi virus Covid-19. Meskipun demikian, melalui vaksinasi, diharapkan tubuh menjadi lebih kuat akan paparan virus Covid-19. Sehingga apabila orang tersebut terpapar atau bahkan tereinfeksi virus, sakitnya ringan dan tidak mengalami gejala berat. Dikutip dari CNN Indonesia, ada 5 alasan mengapa seseorang bisa tetap terkena Covid-19 meski sudah disuntik vaksin corona, yaitu :

1. Antibodi tak langsung terbentuk

2. Vaksin Covid-19 tak 100 persen efektif

3. Vaksinasi Covid-19 dapat mencegah keparahan yang ditimbulkan virus ini, meskipun belum pasti bisa mencegah infeksi

4. Terinfeksi Covid-19 sebelum divaksin

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline