Lihat ke Halaman Asli

Memaknai Kekecewaan Dengan Ketulusan Cinta

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tiap manusia tak selamanya dalam suasana bahagia. Ada kalanya kita harus sanggup menanggung derita akibat mencintai dan menyayangi orang lain. Rasa cinta yang timbul atau lahir dari dalam hati memang tak pernah bisa dhentikan dengan seeneknya, karena itu memang diluar kendali kita, kita sebagai manusia hanya menjalani dan berusaha memahami bahwa segala ang terjadi tak mungkin dikendalikan lagi. Tubuh  kita, walau kadang nampak tersenyum, tetapi jauh di relung hati kadang sedang menangis, banyak manusia yang begitu tahan dengan untuk menerima derita, tetapi kini kita juga mengerti jika sangat sedikit manusia yang bisa bertahan untuk tetap bahagia dalam menajlin hubungan cinta. Kata pepatah suka dan duka dalam cinta itu hal biasa, tetapi sekali lagi banyak orang tak mampu tetap berada pada kondisi bahagia, namun ia akan kuat menerima derita dalm waktu yang relatif lama.

Contoh nyata dari masalah ini adalah adanya sebuah cerita klasik dimana seorang wanita ditinggal nikah oleh pacarnya, padahal diantara mereka telah terbina hubungaan yang sangat kuat, bahkan si wanita ini merasa sudah tak bisa lagi mencintai lelaki lain. Saat wanita berada paada puncak keindahaan cinta, tiba tiba ia harus tersungkur ke lembah yang sangat menyakitkan, ia terpuruk dalam kesendirian dan semangat untuk mennggapai harapan terbang ditelan awan. Gambaran kesediahn dan penderitaan seperti ini banyak terjadi di masyarakat kita, cuma terkadang mereka terlalu terbawa suasana hingga segala yang di depan mata sudah tak ada lagi maknanya.

Dan yang lebih mengharukan lagi adalah kisah wanita yang mencari kekasih dengan terus berjaln hingga saat ia telah berada pada puncak kelelahan Tuhan mempertemukannya dengan orang yang teramat dicintainya. Wanita tak minta apa apa pada sang kekasih, yang memang telah menikah, tetapi ia hanya ingin mengatakan jika rasa cintanya tak bisa diberikan kepada orang lain. Setelah ia berkata demikian, Tuhan denganpenuh kasih dan cintanya menjemput ruhnya dan kembalilah wanita ini ke hadaapan Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga berguna dan tetaplah semangat saat hati terluka friend




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline