Dengan kemajuan teknologi saat ini, para mahasiswa sekarang dapat lebih banyak mengakses sumber informasi digital. Namun, banyaknya informasi yang tersedia menimbulkan tantangan baru, terutama dalam memilih yang paling akurat dan juga relevan. Literasi informasi sangat penting agar para mahasiswa dapat memilih, mengevaluasi, dan menggunakan informasi untuk mendukung kegiatan akademik maupun non akademik. Literasi informasi yang baik dapat mempermudah dalam melakukan riset yang aktif, mengakses sumber daya yang terpercaya, dan menghindari plagiarisme. Penting untuk mengidentifikasi tingkat literasi informasi pada mahasiswa. Banyak lembaga pendidikan terutama di perguruan tinggi menekankan bahwa pengetahuan literasi informasi sangat penting untuk pembelajaran analitis dan kritis. Maka, literasi informasi dinilai memiliki peran penting dalam keberhasilan akademik maupun non akademik.
Tingginya potensi kognitif maka mampu meningkatkan kemampuan literasi informasinya. Kemampuan kognitif terutama berpikir kritis dapat meningkatkan kemampuan literasi informasi, sehingga mahasiswa perlu untuk memiliki kemampuan kognitif yang baik. Oleh sebab itu, kemampuan berpikir kritis penting bagi semua orang dan perlu diajarkan sejak usia muda sehingga dengan mahasiswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis dapat mengoptimalkan hasil yang diperoleh dalam proses kegiatan pembelajaran (Sujana, 2019). Adapun standar literasi informasi yang telah ditetapkan oleh ACRL (2016) :
Menentukan Sifat dan Cakupan Informasi yang Dibutuhkan
Mahasiswa memahami informasi dapat menentukan apa yang mencakup seberapa luasnya informasi yang dibutuhkan. Untuk menemukan informasi yang dibutuhkan, harus mengidentifikasi masalah dengan menentukan kebutuhan informasinya. Hal ini dapat dilakukan dengan empat indikator untuk dapat mengetahui informasi yang dibutuhkan yaitu merumuskan permasalahan dengan mendefinisikan kebutuhan informasinya. Sumber informasi yang memiliki potensial dapat digunakan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. Dalam menelusuri informasi, juga penting untuk mempertimbangkan anggaran dan keuntungan yang diperoleh dari mendapatkan informasi tersebut. Setelah mendapatkan informasi dari berbagai sumber, perlu dinilai dan dievaluasi untuk memastikan apakah informasi tersebut memenuhi kebutuhan.
Menganalisis Informasi yang Dibutuhkan secara Efektif dan Efisien
Mahasiswa yang memahami informasi dapat mengidentifikasi informasi secara efektif dan efisien. Standar ini memiliki lima indikator, yaitu dalam proses penelusuran informasi, keterampilan dalam memilih metode penelitian dan strategi yang tepat diperlukan. Penelusuran informasi untuk mendapatkan informasi yang diperlukan serta untuk menggunakan sistem temu kembali informasi yang tepat. Selama penelusuran informasi, dan juga dapat memperbaikinya jika diperlukan.
Menggunakan Informasi untuk Menyelesaikan Tujuan Tertentu
Mahasiswa yang paham akan informasi dapat memanfaatkan informasi yang telah diperoleh secara efektif dan efisien. Indikator pada standar ini yaitu untuk menerapkan informasi baru dengan informasi yang terdahulu. Meninjau kembali proses pengembangan dan mengkomunikasikan hasil karyanya kepada orang lain secara efektif.
Keberhasilan seseorang sangat dipengaruhi oleh kemampuan mereka untuk literasi informasi. Kemampuan kognitif yang baik, terutama berpikir kritis harus mendukung penguasaan literasi informasi sesuai dengan standar literasi informasi ACRL. Menurut Oktoberiani dan Ekadiansyah (2020) bahwa kemampuan berpikir kritis dapat digunakan untuk mengambil keputusan, memecahkan permasalahan, dan menguraikan dugaan hingga dengan melakukan analisis ilmiah. Hal ini berkaitan dengan kemampuan individu atau kelompok dalam berliterasi.
Meskipun literasi informasi sangat penting di kehidupan kita terutama mahasiswa , banyak mahasiswa yang masih menghadapi tantangan dalam menguasainya, diantaranya :
Kurangnya Pelatihan Formal : Tidak semua perguruan tinggi menawarkan program yang berfokus pada literasi informasi. Akibatnya, banyak mahasiswa seringkali tidak dapat memahami cara menggunakan alat pencarian informasi akademik yang tersedia.