Lihat ke Halaman Asli

Anak anak tanpa kehadiran ayah ibu dan solusinya

Diperbarui: 17 Desember 2024   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Anak anak tanpa kehadiran ayah dan ibu

Saat ini
Jarang anak anak ketemu ayah ibunya...
Karena ayah ibunya sibuk kerja...
Karena ayah ibunya bercerai...
Karena ayah ibunya meninggal dunia.....

Yang jadi soalan disini bukan karena ayah ibunya meninggal atau bercerai...tapi yang ayah ibunya sibuk kerja.....sehingga gak sempat bersama anak anaknya

Bagaimana cara agar ibu ayah dan anak bisa tetap bersama....tanpa harus susah susah bekerja keras.....sehingga kehilangan waktu bersama anak....

Caranya ialah sulap kampung anda menjadi penghasil pangan mandiri....menjadi penghasil daging ayam telur ikan sayur buah.....sebagian dimakan sebagian dijual

Tapi saya sarankan tiap kampung menjadi penghasil buah buahan....karena tak butuh LPG gas dan kayu bakar dan listrik ...ini manfaat ketika sumberdaya alam tak terbaharui habis....
Manfaat jangka panjang..

Tapi memang buah saja gak cukup perlu menghasilkan daging dan sayur...untuk kebutuhan gizi yang lebih baik....dan juga untuk dijual maka hasilnya lebih banyak variasi yang dijual...

Saya pernah berkata kepada Pemerintah....
Pak Presiden....
Tolong....
Tiap rumah
Tiap kanan kiri jalan kampung...
Tiap kanan kiri jalan raya
Tiap kanan kiri jalan kereta api
Tiap kanan kiri sungai
Tiap lahan kosong pantai hutan pegunungan warganya diajak menanam berbagai pohon buah buahan...
Untuk mereka mereka makan
Untuk mereka jual dalam negeri dan jual diluar negeri...
Negeri indonesia ini tanahnya subur...
Sayang kalo gak dimanfaatkan...
Tiap kampung harus menghasilkan pangan sendiri dari sayur buah daging ayam telur ikan
Dan membuat permakulture
Tapi saya belum dapat jawaban dari pemerintah
Mungkin karena saya kurang dekat dengan pemerintah....
Mungkin ada orang selain pemerintah yang kurang suka dengan ide saya....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline