Lihat ke Halaman Asli

Akhirnya Aku Peluk Kamu, Mas...

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13509746551935845537

Pelukan mana lagi yg bisa aku tunggu??? Tidak! semua sudah terbayar mas... Sudah Lunas terbayar! Bukan! Bukannya aku tak rindukan pelukan lain... semua begitu hangat mas.. bahkan sangat hangat... Tapi bagiku hanya mimpi tangan ini bisa memelukmu.. bagiku rasanya kesempatan itu tak akan pernah ada... sebenarnya, banyak kilasan peristiwa yang harus hentikan langkahku untuk pergi.. hanya seperti yang aku selalu katakan pada mommy Jingga pasti berangkat mom! ini kesempatan jingga bisa peluk mas hans... demi pelukan itu asal kaki jingga masih bisa berdiri Jingga pasti berangkat! Mas, Bayangkan saat aku berhasil memelukmu... dada ini rasanya meledak haru... aku bisa peluk abangku.. akhirnya aku bisa Peluk mas Hans.. Rumah kita sederhana ya mas, Hanya Desa Maya... tanpa tuntutan, tanpa teriakan.. hanya bermodal ketulusan beralas cinta.... Ini rumah kita mas, tempat Bunda siapkan hati peluk setiap anak-anaknya.. tempat ayah siapkan bahu untuk air mata anak-anaknya.. tempat kakek dan Oma tersenyum melihat tingkah kita.. Tempat Kakak sediakan cinta untuk adik tempat Adik bermanja dalam pelukan saudara.. ini rumah kita mas... Rangkat Rumah kita... Di hati ini... Dijiwa ini....

13509753551214248606

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline