Lihat ke Halaman Asli

Tempat Nongkrong Kuliner Baru di Garut

Diperbarui: 19 Agustus 2016   23:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Kampung halaman memang selalu membuat saya rindu. Rindu dengan pemandangan alamnya yang indah, udaranya yang sejuk, hingga wisata kulinernya. Saya sendiri pulang ke kampung halaman setiap bulan, untuk menengok Ibu, anak, dan adik-adik. Dan setiap pulang, silaturahmi dengan teman masa sekolah juga ga boleh terlewatkan dong, apalagi sambil berwisata kuliner.

Beberapa hari lalu, setelah mengunjungi sekolah di masa putih abu-abu, saya dan teman memilih melanjutkan kangen-kangenan di Food Public Sehati Mega Store yang berada di Jalan Ahmad Yani Garut untuk menikmati berbagai kuliner asyik dan nikmat. Ternyata tempat ini memang baru ada di Garut, dan menjadi tempat nongkrong kuliner yang baru untuk anak-anak muda. Sebenarnya bukan untuk anak muda saja, karena kenyataannya tempat ini memang sangat cocok untuk keluarga juga yang membawa anak-anaknya. Mau arisan keluarga disini pun asyik kok, apalagi kalau mengadakan event. Karena ada panggung mini untuk hiburan.

Saya dengan Yulinda pemilik Warung Overtone (Dokumen Pribadi)

Food Public Sehati ini pun asyik banget buat foto-foto bareng teman. Apalagi atapnya banyak hiasan lampu yang unik dengan warna-warna yang cerah. Karena tempat ini ada di lantai 2, kita pun bisa melihat langsung pemandangan Garut Kota dengan leluasa. Tempat ini dekat sekali dengan Mesjid Agung Garut. Dan akses transportasinya pun cukup mudah. Jadi untuk wisatawan yang ingin kulineran dengan harga terjangkau bisa datang ke tempat yang satu ini.

Mau makan apapun bisa kita temukan disini loh. Mau makan ayam, baso, aneka minuman, seblak hingga baci. Seblak pun menjadi makanan yang lagi ngehits saat ini di Garut dan daerah lainnya. Kebetulan teman saya juga mengisi booth makanan di Food Public, dengan nama Warung Overtone dan V2 Kitchen yang menyajikan aneka makanan dan minuman. Mulai dari baci saya bundar, seblak, pempek, mi tek-tek, cuanki, dan lainnya. Untuk harganya pun sangat terjangkau sekali, yang pasti sangat ramah dompet.   

Menu baci saya bundar (dokumen prbadi)

Desain food public ini pun sangat menarik dengan kaca-kaca besar, sehingga bisa melihat pemandangan Garut secara langsung. Tapi saat saya berkunjung ke tempat ini sedang turun hujan, sehingga tirainya diturunkan supaya air hujan tidak masuk ke tempat ini. Untungnya tidak lama, sehingga saya bisa menyaksikan pemandangan secara langsung dan menikmati sore hari bersama teman dengan mengenang masa-masa sekolah. Hari itu, Yulinda membawakan menu baci saya bundar, pempek, dan juice mangga.

Baci yang saya makan lumayan pedas, jadi kalau pesan jangan lupa untuk memesan sesuai level kesanggupan ya. Sepertinya kalau pulang lagi ke Garut, bisa selalu datang ke tempat yang satu ini. Karena food public menjadi tempat nongkrong kuliner baru yang ada di Garut. Biarpun sudah memiliki 2 anak, jangan mau kalah dong untuk ikutan nongkrong seperti anak muda lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline