Tahu Toyota? Pasti tahu dong ya, apalagi neh konsumen dari Toyota banyak sekali. Di jalanan Indonesia, sudah banyak kendaraan yang di buat oleh Toyota, baik itu Avanza, Kijang Innova, Rush, hingga Fortuner. Dan Toyota memiliki daya tarik tersendiri, serta menjadi mobil pilihan keluarga Indonesia. Toyota sendiri sudah berdiri berpuluh-puluh tahun. Sudah tentu kualitas dari kendaraan yang di produksi Toyota ini sangat berkualitas.
Saya sendiri memiliki impian untuk bisa memiliki 1 unit Toyota Innova, supaya bisa membawa keluarga untuk pergi liburan. Tapi sayang, impian itu masih tertunda. Nah sampai menunggu impian itu datang, saya mengikuti kegiatan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Plant Tour pada rabu 25 Mei 2016 kemarin.
Dalam acara ini saya dan blogger berkesempatan untuk melihat secara langsung proses pembuatan mobil-mobil impian keluarga Indonesia yang berada di Karawang International Industrial City (KIIC), Teluk Jambe, Jawa Barat. Sebagai seorang generasi bangsa yang pernah melamar pekerjaan ke Toyota, tentu saya senang. Biarpun tidak sukses menjadi karyawan di tempat itu.
Saya dan blogger berangkat dari Head Office Toyota Motor Manufacturing Indonesia Jakarta, sekitar pukul 8 kurang. Di perjalanan, kami semua sudah mendapat pembekalan, apa saja yang akan dilakukan saat berkunjung ke plantKarawang.
Saya dan blogger sampai di plant 1TMMIN pada pukul 10. Dan langsung disambut oleh beberapa karyawan Toyota, seperti pa Arief, pa Maskun, dan yang lainnya. Acara pun dimulai dengan menerangkan tentang apa saja yang diproduksi di Karawang Plant ini. Karawang Plant sendiri dibangun pada 29 Mei 1996 dan mulai beroperasi tahun 1998. Dan pada saat ini Pabrik Toyota ini memiliki kapasitas produksi 130.000 unit mobil pertahun.
Pabrik Karawang 1 Toyota ini memproduksi Kijang Innova dan Fortuner, yang ditujukan untuk pasar domestik dan Internasional. Untuk CBU, tujuan ekspornya adalah ke negara-negara Timur Tengah seperti Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Bahrain, Yordania, hingga Libanon. Kemudian ke Kepulauan Pasifik, serta negara-negara Asia.
Sebelumnya saya pikir, bahwa kedua mobil ini di produksi di luar negeri, ternyata ada di Karawang. Ternyata neh, Karawang plant ini berdiri di area tanah seluas 1.000.000 m2 dengan luas bangunan 300.000 m2. Pabrik ini memiliki konsep pabrik otomotif kelas dunia yang memadukan teknologi tinggi, keahlian sumber daya manusia, dan kepedulian terhadap karyawan serta lingkungan.
Bicara tentang linkungan neh, untuk penanganan limbah dari pabrik ini, TMMIN disesuaikan dengan standar yang berkenaan dengan lingkungan. Sampah-sampah yang sudah dipisahkan berdasarkan jenisnya, juga dimanfaatkan sebagai pupuk. Selain itu, di Pabrik Toyota Karawang, juga ada water pround dan bioporeuntuk penyerapan air. Bukan itu saja loh, karena pabrik ini memiliki banyak fasilitas untuk kenyamanan para karyawannya, terutama saat istirahat. Di pabrik Toyota Karawang ini, ada fasilitas produksi, yang meliputi stamping, welding, painting, dan assembling shop.
Sebelum tour ke pabrik Toyota dilakukan, kami semua mendapatkan banyak pengarahan tentang prosedur keamanan oleh Gibran, tentang apa saja yang boleh dan tidak dilakukan. Karena, Toyota ini memang memiliki aturan keselamatan yang ketat dan disiplin. Seperti harus memakai sepatu olah raga, topi, tidak menggunakan handphone selama berjalan di area pabrik, tetap berjalan di garis hijau, jangan memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana atau baju, dan tengok kanan kiri sebelum menyebrang. Selama tour, kami pun tidak diperkenankan mengambil gambar secara langsung, dan tidak mengajak bicara karyawan yang sedang bekerja. Karena, akan mengganggu kegiatan mereka selama bekerja.
Saat tour, blogger di bagi menjadi 2 grup. Pertama kali masuk ke pabrik ini, suasana memang begitu berisik dengan berbagai mesin yang terus berjalan. Tapi, saat melihat karyawan yang bekerja, melihatnya seru sekali. Sistem kerja yang ada di pabrik ini sangat teratur dan rapi. Karyawan pun sangat teliti dalam bekerja. Oh ya, mobil-mobil yang di produksi di pabrik ini sudah ada pemesannya loh. Jadi di pabrik ini tidak menyediakan barang cadangan. Pemesanan sendiri sudah disesuaikan, seperti warna yang diinginkan.
Mobil-mobil yang sudah jadi ini, juga di tes dahulu, apabila terasa ada yang tidak nyaman, atau bodynya ada yang sedikit lecet, maka mobil tersebut di opname sampai selesai. Nah di pabrik ini, perharinya memproduksi 500 unit. Saat selesai berkunjung ke pabrik, kami melewati proses pengecatan, dan keluarkan mobil fortuner berwarna putih. Berkunjung ke pabrik ini. Saya melihat karyawan terasa tenang dan nyaman dalam bekerja. Bukan itu saja, di pabrik ini kebanyakan karyawan laki-laki, karena memang pekerjaannya berat. Sedangkan untuk perempuan di tempatkan di bagian yang lebih mudah.