Lihat ke Halaman Asli

Detak Terakhirmu

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rembulan di malam itu begitu manja menerangi bumi

Hingga jiwaku dan dia terpesona memandangmu

Langit bagai menari-nari indah

Dengan bintang-bintang yang berkelap-kelip

Sejuk udara di malam itu menghantarkanku dalam pelukmu

Tapi, tubuhmu terlalu lemah untuk terduduk manis

Hingga kau, kasihku

Hanya terbaring lemas mengenggam tanganku

Memandang matamu yang sayu

Dan tak berdayanya dirimu

Air mata pun jatuh..dan kau kekasih

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline